Toboali — Jajaran Polres Bangka Selatan (Basel) berhasil mengamankan 15 remaja yang “perang sarung” di wilayah Toboali. Pengamanan itu dilakukan usai video aksi saling pukul remaja dengan senjata kain sarung yang diikat menyerupai cambuk viral di media sosial.

“Untuk itu pada Selasa 12 April 2022 sekira pukul 20.00 WIB hingga selesai anggota Opsnal Satuan Reskrim dengan Patroli URC Samapta Polres Basel melaksanakan kegiatan Monitoring dan Sweeping,” kata Kabag Ops Kompol Albert Daniel Tampubolon seizin Kapolres Basel AKBP Joko Isnawan, Rabu (13/4/2021).

Disampaikan Kompol Albert, monitoring dan sweeping ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya perkumpulan remaja yang disertai kegiatan “perang sarung” di wilayah Hukum Polres Bangka Selatan.

IMG 20220414 074032

Dijelaskan dia, sasaran utama Sweeping di daerah Terminal Toboali, Pantai Kelisut Toboali, dan Jalan di Pemkab Basel. Sementara hasil Sweeping oleh Tim Opsnal Polres Basel di Terminal Toboali berhasil menemukan 2 unit sepeda motor tanpa dilengkapi TNKB, dan 1 buah sarung yang telah dibuat seperti cambuk.

“Untuk Pantai Kelisut Toboali tidak ditemukan aktifitas Pemuda nongkrong maupun perang sarung. Untuk di Jalan Pemkab Basel yang sering dijadikan titik aktivitas pemuda berkumpul untuk melakukan kegiatan perang sarung tersebut diamankan 15 Pemuda dan 12 barang bukti (BB) sarung yang sudah dibuat cambuk serta 7 unit sepeda motor,” tambahnya.

https://youtu.be/xoqcnlmWYKU

Meski begitu, tambah Kompol Albert, para pemuda yang terjaring hanya dilakukan pendataan dan pemanggilan terhadap orang tua. Selain itu, para pemuda juga membuat pernyataan agar tidak mengulangi perang sarung tersebut.

“Kita kembalikan ke orang tua. Selain itu kami minta untuk melengkapi perlengkapan kendaraan, dan memberi arahan ke orang tua. Kita akan terus monitoring dan sweeping di titik rawan perkumpulan terjadinya aktivitas kegiatan perang sarung di wilayah hukum Polres Bangka Selatan,” tandas Kompol Albert.