2 dari 2 halaman

Hal ini disampaikan Pelaksana Tugas Kepala Puskesmas Simpang Rimba, Rosanti, SKM menanggapi kritik yang menyatakan sudah dua bulan ini pelayanan kepada masyarakat dikeluhkan masyarakat.

Kepada Suara Bahana, Rosanti menyatakan walaupun tidak ada dokter, pelayanan kepada masyarakat tetap terlayani dan berjalan dengan baik karena ada perawat dan bidan yang memberikan pelayanan dan tetap berkonsultasi dengan dokter via telefon.

“Walaupun tidak ada dokter, pelayanan kepada masyarakat tetap terlayani dengan baik karena ada perawat dan bidan yang memberikan pelayanan dengan tetap berkonsultasi dengan dokter via telefon,” ungkapnya, Selasa (9/8/2022).

Terkait penambahan dokter di Puskesmas Simpang Rimba, hal tersebut kata Rosanti memang sangat dibutuhkan.

Dilansir eranews.co.id pada Selasa (8/8/2022), anggota DPRD Kabupaten Bangka Selatan, Nurrochmad, menyebutkan saat ini masyarakat Kecamatan Simpang Rimba mengeluhkan pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas setempat lantaran tidak ada dokter umum yang standby.

“Tentunya krisis dokter hal yang utama di Puskesmas Kecamatan Simpang Rimba karena dokter utamanya saat ini lagi cuti sehingga pelayanan kesehatan menjadi terganggu karena untuk dokter penggantinya tidak ada,” ungkap Nurrochmad dari Komisi I DPRD Bangka Selatan.

Menurut dia, Kecamatan Simpang Rimba yang sangat terpencil sangat rawan terhadap kekurangan tenaga medis kesehatan. Dia juga menyebut, sudah hampir 2 bulan ini Puskesmas Simpang Rimba tanpa dokter umum yang selalu hadir di Puskesmas tersebut.

Dia menambahkan, hanya ada satu pegawai dokter tidak tetap (PTT) yang bertugas di Puskesmas Kecamatan Simpang Rimba. Itupun saat ini jarang hadir ke puskesmas. Hal ini tidak efektif sekali mengingat orang yang berobat cukup ramai.

“Saya berharap kepada pemerintah daerah, dalam hal ini dinas terkait untuk segera mengambil langkah serius apalagi ini menyangkut masalah kesehatan masyarakat, untuk pelayanan kesehatan di Puskesmas Simpang Rimba itu dilakukan penambahan dokter umum,” harapnnya.