2 dari 2 halaman

Sebelumnya, Suharmi warga Desa Batu Betumpang sebenarnya enggan memperpanjang tali kelambu dan melaporkan kasus tersebut ke Polres Bangka Selatan.

Namun, dia dan keluarganya tidak bisa menerima lantaran ada salah satu kepala dusun mengajaknya berkelahi.

Menurut Suharmi, aksi penganiayaan terjadi pada Senin 17 Oktober 2021 pukul 10.30 WIB saat dirinya hendak mengambil bibit sawit untuk ditanam di lahan yang diakui sebagai miliknya.

Menurut dia, Kades dan Kadus sempat menghadang dan melarang dirinya menanam bibit sawit di lahan tersebut karena lahan itu dianggap milik desa yang berada di kawasan perkotaan baru.

Diakui Suharmi, dirinya bersikeras menanam bibit sawit di lahan tersebut karena mengklaim lahan tersebut adalah miliknya yang sudah diketahui oleh kades-kades sebelumnya.

“Kemudian dia langsung menampar kepala saya satu kali, lalu mencekik leher saya dan menendang motor saya,” kata Suharmi.