TOBOALI, SUARABAHANA.COM — Pengelola Kawasan Industri (KI) Sadai terus membangun infrastruktur penunjang kawasan.

Kabar terbaru, pembangunan sarana dan prasarana penunjangnya telah masuk tahap kedua.

Nilai investasi tahap kedua pembangunan infrastruktur dan penunjang kawasan KI Sadai ditaksir mencapai hampir Rp 900 Miliar.

IMG 20221028 WA0001
Foto bersama usai penandatanganan kontrak yang dilaksanakan di Ballromm Hotel Novotel Bangka, Rabu 26 Oktober 2022. Foto: istimewa.

Dengan nilai investasi tersebut, pengembangan Kawasan Industri (KI) Sadai di Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Bangka Belitung tumbuh positif.

Nilai investasi tersebut naik hampir tiga kali lipat dari nilai investasi pembangunan tahap pertama yang hanya sebesar Rp 342 Miliar.

Informasi terbaru, pengelola KI Sadai sudah merampungkan proses lelang untuk pembangunan infrastruktur tahap kedua ini.

Pengelola KI Sadai, Vindyarto Purba menyampaikan pembangunan infsratruktur penunjang tahap kedua meliputi pengembangan pelabuhan.

IMG 20221026 WA0026
Penandatanganan kontrak di Ballromm Hotel Novotel Bangka, Rabu 26 Oktober 2022. Foto: istimewa.

“Ada juga terminal peti kemas, pergudangan, penyediaan air bersih, pengolahan limbah, perkantoran, dan infrastruktur penunjang lainnya. InsyaAllah pelaksanaa pembangunan Desember 2022,” katanya.

Menurut dia, KI Sadai merupakan Proyek Prioritas Strategis Nasional. Perekonomian Nasional terutama Bangka Belitung dan Bangka Selatan diharapkan dapat tumbuh melalui sektor industri.

[irp]

Selain itu, tambahnya, KI Sadai juga dipersiapkan untuk pengembangan industri hilirisasi timah sesuai arahan dan komitmen pemerintah pusat untuk memperkuat industri hilirisasi domestik.

Selaku pengelola, pihaknya diminta segera menyiapkan insfratruktur untuk hilirisasi timah. KI Sadai diharapkan jadi pusat kegiatan wilayah barat.

Sekedar informasi, lelang tahap kedua dibagi menjadi lima kontrak yang melibatkan BUMN dan Perusahaan Swasta nasional dengan total nilai Rp 860 Milyar.

[irp]

BUMN PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Amarta Karya (Persero), PT Totalindo serta PT Wiwaha merupakan kontraktor pelaksana pembangunan tahap kedua ini.

Penandatangan kontrak dilaksanakan di Ballromm Hotel Novotel Bangka, Rabu 26 Oktober 2022.