Kualitas Pekerjaan Rendah Diduga Jadi Penyebab Rusaknya Drainase Pokir Anggota DPRD
SUARABAHANA.COM — Kualitas pengerjaan yang rendah diduga menjadi penyebab rusaknya drainase dari kegiatan pokok-pokok pikiran (pokir) anggota DPRD Bangka Selatan yang terletak di depan Polres Bangka Selatan.
Namun begitu, hal ini dibantah oleh PPK kegiatan Dinas PUPR Kabupaten Bangka Selatan, Meutri Nastuti. Informasi yang ada, Meutri menyebut kerusakan disebabkan faktor alam yakni curah hujan.
“Sehingga mempengaruhi desakan tanah di area drainase. Waktu hujan lebat, tanah di sekitar bergerak karena desakan air terlalu besar akibatnya drainase tersebut roboh,” terangnya seperti dikutip Sangsuryababel.com, Jumat (31/3/2023).
Ditambahkan Meutri, saat ini drainase telah diperbaiki lantaran pekerjaan tersebut masih dalam masa pemeliharaan. Nilai pekerjaan drainase tersebut Rp. 195.600.000,- dengan menggunakan dana APBD Tahun Anggaran 2022.
Sebelumnya diberitakan media, drainase yang terletak di ujung Desa Gadung Toboali tak jauh dari Polres Bangka Selatan rusak meskipun diduga baru berumur setengah tahun.
Berdasarkan pantauan awak media di lapangan sebelum dilakukan perbaikan, ada bagian drainase yang ambrol. Rusaknya saluran air tersebut diduga kuat lantaran kualitas pekerjaan yang rendah dan tidak sesuai standar.
Kepala Desa Gadung Kecamatan Toboali, Nuskandar, saat dikonfirmasi wartawan mengatakan kegiatan tersebut merupakan kegiatan pokok-pokok pikiran (pokir) anggota DPRD Bangka Selatan.
“Itu drainase depan Polres Bangka Selatan pokirnya dewan,” kata Nuskandar, Selasa (28/3/2023) malam.
Saat ditanya pihak mana yang melaksanakan kegiatan tersebut, Nuskandar menjawab tidak mengetahuinya. “Kurang tahu (siapa pemborongnya, red) ada plang proyeknya,” tandas Nuskandar.
Follow berita Suara Bahana lainnya di Google News
Tinggalkan Balasan