SUARABAHANA.COM — Rencana pembangunan Pasar Rakyat Toboali Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung hingga saat ini masih dalam tahapan penyelesaian Detail Engineering Design (DED).

DED adalah dokumen desain teknis bangunan yang terdiri dari gambar teknis, spesifikasi teknis dan spesifikasi umum, volume serta biaya pekerjaan. Untuk DED pembangunan Pasar Rakyat Toboali diambil alih oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Hal ini disampaikan Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid melalui Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah, Herman, SP. M.Eng menjawab pertanyaan wartawan terkait progres rencana pembangunan Pasar Rakyat Toboali.

IMG 20230426 170321
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah, Herman, SP. M.Eng. Foto: bangkaselatankab.go.id.

“Saat ini dalam proses penyelesaian DED, karena memang DED diambil alih oleh Kementerian PUPR mengingat bahwa ada sesuatu mungkin yang disesuaikan dengan standar dari pusat, jadi kita menunggu DED-nya selesai,” kata Herman, Rabu 26 April 2023 sore.

Disampaikan Herman, menurut informasi Kementerian PUPR dalam hal ini Balai Pengembangan Prasarana Wilayah Bangka Belitung, rencana pembangunan Pasar Rakyat Toboali saat ini juga sedang dalam tahap proses pemasukan slot anggaran di Kementerian PUPR.

“Sekarang lagi on proses, sedang masuk kedalam slot anggaran. Insya Allah ini akan dikerjakan pada tahun ini (2023,red) juga,” tambah Herman.

Sekedar informasi, Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat untuk pembangunan Pasar Rakyat Toboali usai kunjungan Presiden Joko Widodo ke Pasar Rakyat Toboali pada Kamis 20 Oktober 2022.

39fa6760f63e61950024b03a30a2032b8f61234aeb939dce25a7b9f6c88064d4.0
Presiden Joko Widodo menyapa warga di Pasar Rakyat Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Kamis, 20 Oktober 2022. Foto: bangkaselatankab.go.id.

Saat itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyapa sekaligus menyerahkan bantuan sosial kepada para penerima manfaat. Presiden Jokowi juga menyerahkan bantuan modal kerja (BMK) senilai Rp1,2 juta kepada para pedagang kaki lima (PKL) dan peserta Program Keluarga Harapan (PKH).

Selain itu, Presiden juga memastikan bahwa para penerima manfaat telah menerima bantuan langsung tunai (BLT) BBM dari pemerintah.

 

Follow berita Suara Bahana lainnya di Google News