SUARABAHANA.COM — Tahun 2024 menjanjikan peluang emas bagi pendidikan Indonesia dalam mengakselerasi berbagai program layanan pendidikan. Salah satu langkah kunci adalah peningkatan tunjangan guru dan bansos pendidikan.

Komisi X DPR RI, lembaga yang bertanggung jawab dalam hal pendidikan, melihat peluang besar ini sebagai langkah penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air.

Peningkatan Akses dan Dampak Positif

Program Indonesia Pintar (PIP) untuk siswa pendidikan dasar dan menengah, bersama dengan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K), telah memberikan dampak positif yang signifikan pada akses pendidikan masyarakat.

suarabahana 1
Foto ilustrasi. Kredit foto: net.

Pada tahun 2022, anggaran untuk PIP dan KIP-K berhasil diserap dengan baik, menciptakan peluang pendidikan yang lebih luas bagi warga negara Indonesia. Sebanyak 17.953.268 siswa menerima bantuan PIP pada tahun 2022, sementara 780.014 mahasiswa mendapat manfaat dari KIP Kuliah.

Program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK) juga memberikan dukungan kepada 8.245 mahasiswa pada tahun yang sama. Dalam hal pembiayaan pendidikan, 10.648 siswa menerima bantuan program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) sejak 2020 hingga 2022.

Kenaikan Anggaran dalam Bansos Pendidikan

Bansos Kemendikbudristek mengalami kenaikan dalam realisasi belanja pada tahun 2022, mencapai Rp19,5 triliun, naik dari Rp19,4 triliun pada tahun sebelumnya. Peningkatan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memprioritaskan sektor pendidikan.

Komisi X DPR RI Mengesahkan Pagu Anggaran 2024

Pengesahan pagu anggaran Kemendikbudristek 2024 oleh Komisi X DPR RI pada tanggal 13 September 2023 adalah langkah berani untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Anggaran ini mencapai Rp98,9 triliun, naik dari pengajuan sebelumnya sebesar Rp97 triliun.

Peningkatan anggaran ini memperkuat berbagai program pendidikan, termasuk tunjangan guru. Dengan tambahan Rp1 triliun, belanja pegawai menjadi fokus utama.

Rincian alokasi dana mencakup Tunjangan Profesi Guru (TPG) dan Tunjangan Khusus Guru (TKG) Non-PNS sebesar Rp454 miliar, Tunjangan Profesi Dosen (TPD) dan Tunjangan Kehormatan Guru Besar (TKGB) Non-PNS sebesar Rp210 miliar, dan Gaji Pokok serta Tunjangan melekat PNS Kemendikbudristek sebesar Rp620 miliar.

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim, dalam pengesahan anggaran ini, menyatakan kepercayaannya kepada Kemendikbudristek untuk mengelola anggaran pendidikan yang lebih besar.

Hal ini diharapkan akan memperkuat program-program prioritas yang mendukung layanan pendidikan, pemajuan kebudayaan, riset, dan teknologi dengan lebih berkualitas.

Fokus pada Program Prioritas

Anggaran 2024 dialokasikan untuk berbagai program pendidikan yang menjadi prioritas nasional. Program Indonesia Pintar, yang menyasar 18,5 juta siswa dengan nilai anggaran Rp13,4 triliun, serta Kartu Indonesia Pintar Kuliah, yang mendukung 964.946 mahasiswa dengan nilai anggaran Rp13,9 triliun, adalah beberapa di antaranya.

Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) dan Pendidikan Vokasi juga mendapat perhatian serius dengan nilai anggaran Rp7,2 triliun. Selain itu, ada alokasi dana sebesar Rp23,44 triliun untuk program-program prioritas lainnya.

Ini mencakup pengembangan Platform Merdeka Belajar, Kurikulum Merdeka, Asesmen Nasional, Pendampingan Sekolah Penggerak, Guru Penggerak, SMK Pusat Keunggulan, Pendidikan Karakter, Program Literasi Bahasa dan Kesastraan, serta dukungan untuk reformasi birokrasi dan tata kelola.

Mengakselerasi Masa Depan Pendidikan

Menteri Nadiem menyatakan bahwa tahun 2024 adalah kesempatan emas untuk mengakselerasi program Guru Penggerak dan Sekolah Penggerak. Selain itu, pihaknya akan memastikan hampir 100 persen sekolah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, membawa inovasi dalam pembelajaran.

Tidak hanya di tingkat dasar, Kemendikbudristek juga akan fokus pada pendidikan tinggi. Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) akan ditingkatkan dalam berbagai bentuk. Ini melibatkan ekspansi besar-besaran dan kerja sama dengan industri untuk meningkatkan Indikator Kinerja Utama (IKU).

Peningkatan dalam aspek riset serta pengembangan sarana dan prasarana untuk perguruan tinggi juga menjadi fokus. Secara keseluruhan, tahun 2024 akan menjadi tahun yang menjanjikan bagi pendidikan Indonesia.

Dengan peningkatan anggaran dan fokus pada program-program kunci, dapat mengakselerasi pembelajaran dan pengajaran yang berkualitas, menciptakan masa depan yang cerah bagi generasi penerus Indonesia.

Sumber: Indonesia.go.id