SUARABAHANA.COM — Senyum ceria dan kehangatan mengisi ruangan saat Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil, menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriah di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Pangkalpinang pada Senin (16/10/2023).

Kedatangan Molen, sapaan akrab Wali Kota, sangat dinantikan oleh seluruh sekolah, dan disambut dengan tari penyambutan yang indah oleh siswi SLB.

Acara peringatan Maulid Nabi ini tidak hanya memperlihatkan nilai-nilai agama, tetapi juga kehangatan sosial. Wali Kota Molen tidak hanya berada di sana untuk menghadiri acara, tetapi juga untuk menjalin ikatan emosional dengan siswa dan staf SLB.

IMG 20231016 WA0026

Dia dengan senang hati menyapa dan bersalaman dengan siswa yang ingin berinteraksi dengannya. Salah satu momen yang paling menghangatkan hati adalah tarian penyambutan yang dipersembahkan oleh siswi SLB.

Molen menyaksikan dengan mata berbinar, dan senyum tulusnya adalah bukti betapa ia tergerak oleh semangat dan semangat hidup yang dimiliki siswa-siswa ini.

Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Sekda Kota Pangkalpinang, Kepala Dindikbud Pangkalpinang, Camat Girimaya, dan Lurah Sriwijaya.

Semua hadir untuk memberikan dukungan kepada acara peringatan Maulid Nabi dan untuk berbagi momen istimewa ini bersama-sama.

Molen, dalam sambutannya, menggarisbawahi betapa pentingnya menjadi bersyukur atas nikmat kesehatan yang dimiliki.

Dia menekankan pentingnya untuk tidak terlalu memikirkan masalah-masalah kecil atau iri hati, tetapi untuk memfokuskan perhatian pada mereka yang membutuhkan bantuan.

Wali Kota berkomitmen untuk terus membantu SLB Negeri Pangkalpinang dalam segala cara yang mungkin. Meskipun SLB Negeri Pangkalpinang saat ini berada di bawah yurisdiksi pemerintah provinsi sejak tahun 2015, kunjungan Molen memiliki tujuan yang jelas: memastikan bahwa silaturahmi antara pemerintah kota dan SLB tetap terjalin dengan baik.

Dia juga berpamitan karena akan menjadi warga biasa mulai 15 November mendatang, namun harapannya adalah agar pertemuan-pertemuan seperti ini dapat terus berlanjut.

SLB Negeri Pangkalpinang didirikan pada tahun 1983 dan menyediakan tiga jenjang pendidikan: SDLB, SMPLB, dan SMALB.

Tahun ajaran 2023/2024, sekolah ini menerima 331 siswa dengan lima jenis ketunaan, termasuk tuna netra, tuna rungu, tuna grahita, tuna daksa, dan autis.

Kepala SLB Negeri Pangkalpinang, Sahara, menyambut hangat kehadiran para tamu dan menyatakan harapannya bahwa kunjungan ini akan membawa berkah bagi sekolah.

Dia berharap bahwa melalui dukungan pemerintah dan masyarakat, mutu dan kualitas pendidikan di SLB akan terus meningkat.

Sahara juga menjelaskan bahwa sekolah ini memiliki 54 guru dan 76 rombongan belajar. Selain itu, SLB Negeri Pangkalpinang memiliki model yang unik, dengan lima siswa dalam satu rombongan, tetapi hal ini tidak mengurangi tanggung jawab dan tugas yang berat bagi guru-guru mereka.

Sahara berharap bahwa alumni-alumni SLB Negeri ini akan memiliki kesempatan untuk bekerja di instansi pemerintah dan perusahaan-perusahaan, karena ada peraturan yang mewajibkan sejumlah persentase pekerjaan untuk orang dengan disabilitas.

Siswa-siswa SLB Negeri Pangkalpinang, meskipun menghadapi tantangan khusus, telah membuktikan diri dengan prestasi yang luar biasa, bahkan di tingkat internasional. Sebuah contoh baru-baru ini adalah seorang siswa yang mewakili Indonesia dalam kejuaraan renang di Berlin.