SUARABAHANA.COM — Pencarian terhadap warga yang diduga diterkam buaya terus diupayakan Tim SAR Gabungan. Upaya pencarian terhadap Masari terus berlanjut dan area pencarian terus diperlus.

Pencarian terhadap Masari didukung oleh Drone DJI 3 Thermal milik Kantor SAR Pangkalpinang yang mampu mencakup area pencarian seluas 50.000 meter persegi dalam wilayah pencarian.

Compress 20240327 191117 7332

Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Rescuer Kansar Pangkalpinang, Rescuer USS Toboali, Babinsa TNI AD, Babinkamtibmas Desa Delas, BPBD Bangka Selatan, Laskar Sekaban dan masyarakat terus mengupayakan pencarian terhadap Masari dengan menyusuri sungai menggunakan rubberboat dan perahu milik warga.

Kepala SAR Pangkalpinang, I Made Oka Astawa menuturkan lokasi kejadian yang dikelilingi oleh banyaknya tanaman bakung dan terkenal dengan habitat buaya menjadi salah satu faktor utama yang mengharuskan Tim Sar gabungan waspada saat melakukan pencarian terhadap korban.

“Semoga korban yang diduga hilang diterkam buaya dapat segera ditemukan,” tutur Oka dalam siaran pers, Rabu 27 Maret 2024 di Pangkalpinang.

Sebelumnya, seorang warga Dusun Serai, Desa Delas, Kabupaten Bangka Selatan Diduga menjadi korban serangan buaya saat sedang mencari ikan di Sungai Kepuang.

Korban yang bernama Masari, laki-laki berusia 35 tahun dilaporkan hilang pada Minggu 24 Maret 2024 setelah rekan-rekannya mencatat adanya keberadaan buaya di sekitar lokasi.

Kejadian naas terjadi saat Masari bersama dengan rekan-rekannya sedang mencari ikan menggunakan metode najur di Sungai Kepuang.

Sekitar pukul 18.30 WIB hari kejadian, Masari melaporkan kepada rekan-rekannya bahwa ia melihat buaya berada di sekitar tempat mereka berada.

Atas peringatan tersebut, seorang rekan Masari yang akan shalat maghrib meminta Masari untuk tetap berada diatas perahu dan tidak bergerak dari tempatnya.

Namun, ketika rekan Masari kembali ke perahu sekitar pukul 19.00 WIB, mereka mendapati Masari tidak berada di atas perahu. Hanya tersisa senter dan peralatan yang ditinggalkan Masari.

Rekan korban segera melakukan upaya pencarian dan melaporkan kejadian tersebut kepada masyarakat desa untuk mendapatkan bantuan.