Pelabuhan Sadai Diambang Pengakuan Sebagai Alur Pelayaran Nasional
SUARABAHANA.COM – Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan kini tengah melakukan persiapan intensif untuk menjadikan Pelabuhan Sadai sebagai salah satu pelabuhan dalam kategori alur pelayaran yang diakui oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Hubla).
Penetapan ini diharapkan segera terwujud dengan mengacu pada Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 432 tahun 2017 tentang Rencana Induk Pelabuhan Nasional (RIPN) beserta perubahannya.
Kepala Dinas Perhubungan Bangka Selatan, Zamroni, mengungkapkan bahwa berbagai persiapan telah dilakukan untuk menyambut status baru ini.
“Beberapa persiapan sudah kita lakukan untuk menyambut penetapan Pelabuhan Sadai ini masuk menjadi pelabuhan alur pelayaran,” ujarnya kepada wartawan pada Senin (10/6/2024).
Zamroni menjelaskan bahwa persiapan yang dilakukan mencakup penyediaan sarana dan prasarana pendukung, seperti fasilitas sandar kapal dan jembatan timbang.
“Beberapa sarana pendukung sudah kita siapkan sejak beberapa waktu lalu dalam menyambut Pelabuhan Sadai ini masuk dalam alur pelayaran,” tambahnya.
Langkah-langkah ini tidak hanya mencakup pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga peningkatan kapasitas operasional dan administrasi pelabuhan.
Diharapkan dengan penetapan Pelabuhan Sadai sebagai alur pelayaran, akan ada peningkatan signifikan dalam aktivitas ekonomi dan mobilitas logistik di wilayah Bangka Selatan.
Proses penetapan Pelabuhan Sadai sebagai alur pelayaran sebenarnya telah direncanakan sejak beberapa tahun lalu. Namun, berbagai kendala teknis menghambat terwujudnya rencana tersebut.
“Kesiapan kita sebagai Pelabuhan masuk alur pelayaran sudah sejak dulu, namun karena ada beberapa kendala belum bisa tercapai, mudah-mudahan tahun ini dapat terwujud,” jelas Zamroni.
Ia optimis bahwa tahun ini berbagai hambatan tersebut dapat diatasi dan Pelabuhan Sadai akan resmi diakui sebagai alur pelayaran nasional. Pengakuan ini diharapkan mampu mendongkrak potensi ekonomi lokal, memperlancar arus barang, serta membuka peluang investasi baru di sektor maritim Bangka Selatan.
Tinggalkan Balasan