Peserta Diklat PPSDM Kemendagri Yogyakarta Gelar Studi Lapangan di Pangkalpinang
SUARABAHANA.COM – Sebanyak 96 peserta dari kegiatan Studi Lapangan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) dan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) dari PPSDM Kemendagri Regional Yogyakarta mengunjungi Kota Pangkalpinang. Kunjungan ini diterima langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan, di Rumah Dinas Residen pada Senin (10/6/2024).
Lusje mengungkapkan kegembiraannya dalam menyambut peserta diklat yang datang ke Ibu Kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini. Pangkalpinang, menurutnya, adalah kota yang kaya akan sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, sehingga sangat cocok sebagai lokasi studi lapangan.
“Pangkalpinang adalah kota yang tidak luput dari kisah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu, tempat ini sangat tepat untuk dikunjungi,” ujar Lusje.
Lusje menekankan bahwa orientasi lapangan ini bisa menjadi bekal berharga bagi para peserta diklat yang akan mengemban tugas sebagai pejabat eselon IV maupun III di lingkup kementerian. Ia mengingatkan pentingnya untuk terus belajar dan mengembangkan kompetensi diri.
“Jangan pernah malas untuk belajar. Belajar juga apa yang bisa diambil dari Kota Pangkalpinang,” pesan Lusje.
Lusje juga menambahkan bahwa beberapa pejabat di Pangkalpinang yang mengikuti diklat diharapkan bisa mengambil pendidikan di luar Bangka untuk menambah pengalaman dan memperluas relasi.
Dalam kesempatan tersebut, Lusje juga meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk siap melayani peserta diklat dalam memenuhi kebutuhan data dan informasi yang diperlukan. Menurutnya, informasi ini penting sebagai bekal dalam menyusun proyek perubahan yang akan mereka kerjakan.
“OPD diminta untuk dapat melayani peserta diklat terkait kebutuhan data dan informasi yang diperlukan. Hal ini sangat penting untuk melengkapi proyek perubahan mereka,” kata Lusje.
Selain itu, Lusje juga mendorong Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk terus aktif mengikuti pendidikan dan pelatihan. Ia menekankan bahwa pelatihan tidak boleh berhenti hanya pada satu jenis saja, tetapi harus terus diasah dengan pelatihan-pelatihan lain selama masa jabatan masih memungkinkan.
Pada akhir acara, Lusje menyarankan agar peserta diklat PKA dan PKP dapat menikmati wisata indah yang ditawarkan Kota Pangkalpinang. Ia mengajak mereka untuk mencicipi kuliner khas dan memborong produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat.
“Jangan lupa untuk menikmati wisata indah di Kota Pangkalpinang, mencicipi kuliner khas, dan memborong produk UMKM yang ada,” tutup Lusje.
Tinggalkan Balasan