Calon Tunggal Riza – Debby Superior! Catatan untuk Masa Depan
OPINI
Oleh: Martono (Redaktur Pelaksana suarabahana.com)
PILKADA Bangka Selatan 2024 menarik perhatian publik, terutama dengan munculnya fenomena kotak kosong yang mengiringi pencalonan tunggal Riza Herdavid-Debby Vita Dewi. Sebagai calon petahana sekaligus satu-satunya pasangan yang maju, pro dan kontra di kalangan masyarakat tidak mungkin diabaikan begitu saja.
Keputusan partai politik mendukung pasangan Riza Herdavid-Debby Vita Dewi dinilai sebagai langkah pragmatis. Partai-partai cenderung mendukung calon yang sudah memiliki rekam jejak kuat dan peluang menang yang besar, tanpa mempertimbangkan aspirasi akar rumput yang mungkin tidak sepenuhnya sejalan dengan calon tunggal ini.
Kendati demikian, popularitas Riza-Debby yang meroket selama masa jabatan 2021-2024 memperkuat keyakinan bahwa mereka akan memenangkan Pilkada 2024 dengan mudah, meskipun menghadapi kotak kosong.
Selama masa pemerintahan periode 2021-2024, Riza Herdavid-Debby dikenal sebagai pasangan pemimpin yang berpihak pada rakyat. Kebijakan populis yang mereka terapkan, seperti pelayanan kesehatan gratis dengan hanya menggunakan KTP bagi seluruh warga Bangka Selatan, mendapat apresiasi luas dari masyarakat.
Program ini tak hanya meringankan beban ekonomi warga, tetapi juga meningkatkan akses layanan kesehatan, yang selama ini menjadi salah satu kebutuhan utama masyarakat. Meskipun begitu, masih terdapat beberapa kasus yang menjadi catatan karena pegawai diduga melanggar SOP dalam pelaksanaan tugas yang mendapat respon negatif dari masyarakat.
Di sektor pendidikan, Riza-Debby juga berhasil meraih simpati masyarakat. Program bantuan peralatan sekolah gratis bagi siswa baru setiap tahun ajaran menjadi salah satu bukti kepedulian mereka terhadap pendidikan.
Orang tua merasa sangat terbantu, terutama di tengah kondisi ekonomi yang masih belum stabil pascapandemi. Catatan yang harus jadi perhatian adalah Riza-Debby mesti menempatkan para kepala sekolah yang bermutu dengan standar tinggi demi mutu pendidikan.
Pengawasan penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) juga harus tertib sehingga sekolah yang secara grade berada diposisi tinggi jangan menjadi korban karena kepala sekolah dan bendahara yang lebih mementingkan kepentingan pribadi dan memanipulasi penggunaan dana BOS.
Salah satu strategi Riza Herdavid yang dinilai efektif dalam menjalin komunikasi dengan masyarakat adalah penggunaan media sosial, terutama TikTok. Lewat platform ini, Riza sering berinteraksi langsung dengan warga, mendengar keluhan, dan menindaklanjuti persoalan yang disampaikan.
Langkah ini membuat Riza semakin dekat dengan rakyat, dan komunikasi yang cepat tanggap ini direspons positif oleh masyarakat Bangka Selatan. Pola komunikasi kekinian, membuat pemimpin daerah dan masyarakat seperti tidak berjarak.
Pola komunikasi seperti ini diterapkan sejumlah kepala daerah di Indonesia. Pola komunikasi jadul yang membuat ada jarak dengan rakyat tidak laku lagi pada era sekarang. Masyarakat ingin simple tapi masalah terselesaikan.
Penataan wajah Kota Toboali yang lebih rapi dan teratur juga menjadi salah satu capaian Riza-Debby yang mendapatkan perhatian. Banyak warga yang puas dengan perubahan visual yang terlihat jelas, menjadikan Riza-Debby sebagai figur pejabat publik yang tidak hanya populer, tetapi juga memiliki bukti nyata dalam pembangunan daerah.
Meskipun banyak harapan lebih dari masyarakat terkait penataan wajah kota Toboali yang masih jauh dari sempurna, namun masih bisa dimaklumi mengingat kondisi keuangan daerah yang terbatas
Program Ajak Bupati Kita Sambang Kampung (Aik Bakung) yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan juga direspon positif oleh masyarakat. Riza Herdavid menyatakan bahwa tujuan utama Aik Bakung adalah untuk mendekatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat dan mendengar langsung aspirasi mereka.
Program ini akan membawa berbagai layanan ke Desa. Sejumlah desa di Bangka Selatan telah disasar melalui program ini, yang biasanya Riza-Debby langsung menginap di desa tersebut demi mendekatkan pemerintah dengan masyarakat.
Meski memiliki banyak prestasi, Riza Herdavid-Debby bukan tanpa kekurangan. Sejumlah kebijakan mereka perlu diperbaiki jika ingin tetap mendapat dukungan kuat dalam karir politik berikutnya.
Penempatan pejabat yang dinilai tidak sesuai kualifikasi menjadi salah satu kritik yang harus dihadapi. Meskipun masih sumir terkait prestasi yang diraih, pejabat dengan prinsip ASAL BAPAK SENANG harus dikikis habis dari kabinetnya.
Selain itu, tindak lanjut terhadap temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait pengelolaan keuangan daerah juga perlu diperhatikan serius guna mencegah kerugian negara dan mewujudkan sistem pemerintahan yang bersih di Bangka Selatan.
Para pejabat yang dianggap ‘bermasalah’ meskipun memiliki kedekatan secara pribadi harus disingkirkan dan ditempatkan pada tempat yang tidak memiliki dampak strategis, bahkan dibangku panjangkan sebagai etalase.
Perhatian terhadap UMKM, meski sudah cukup baik, masih perlu ditingkatkan. Banyak warga masih berharap ada lebih banyak dukungan yang menjangkau semua lapisan masyarakat. Keberlanjutan program yang sudah berjalan perlu diperkuat agar manfaatnya semakin luas dirasakan oleh seluruh warga.
Respon sejumlah warga dengan fenomena kotak kosong di Pilkada Bangka Selatan 2024 bukan hanya sekadar simbol ketidakpuasan terhadap kondisi yang ada, tetapi juga menjadi ujian bagi pasangan Riza Herdavid-Debby Vita Dewi.
Meski unggul di atas kertas, keberhasilan mereka dalam menghadapi kotak kosong akan menjadi tolok ukur apakah program kerja mereka benar-benar berpihak pada masyarakat atau hanya sekadar strategi pencitraan.
Partisipasi aktif masyarakat dalam proses demokrasi, termasuk dalam memilih kotak kosong sebagai bentuk protes, akan menentukan arah masa depan Bangka Selatan. Pada akhirnya, terlepas dari siapapun yang menang, harapan akan terwujudnya pemerintahan yang lebih baik dan berintegritas menjadi cita-cita bersama masyarakat Bangka Selatan.
Tinggalkan Balasan