SUARABAHANA.COM – Calon Gubernur Bangka Belitung periode 2024-2029, Erzaldi Rosman Djohan, mengadakan pertemuan santai dengan masyarakat Belinyu di Qping Cafe, Kabupaten Bangka, pada Jumat pagi (20/9/2024).

Kegiatan ngopi bareng tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, termasuk tokoh presedium pembentukan Kabupaten Bangka Utara, Anggota DPRD Kabupaten Bangka, Masuri, ST, dan kader Partai Gerindra.

1000158052
Sumber foto: istimewa.

Dalam pertemuan itu, diskusi hangat mengenai kesiapan pembentukan Kabupaten Bangka Utara menjadi topik utama. Erzaldi menekankan pentingnya persiapan matang untuk pembentukan kabupaten baru, terutama terkait penataan kecamatan dan kelurahan di wilayah Belinyu dan Riau Silip.

“Jika masyarakat memberikan kepercayaan kepada saya untuk memimpin Bangka Belitung kembali, kami siap bersinergi dalam pembentukan Kabupaten Bangka Utara,” ujar Erzaldi yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Bangka Belitung.

Setelah acara ngopi bareng, Erzaldi melanjutkan agenda dengan bersilaturahmi bersama jemaat Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) di Kecamatan Belinyu dan Riau Silip.

Pertemuan yang berlangsung di Gereja GPdI Belinyu ini mendapat sambutan hangat dari para jemaat yang turut mendoakan kelancaran langkah Erzaldi dalam Pilkada mendatang.

Erzaldi menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan dan doa yang diberikan oleh jemaat.

“Saya sangat berterima kasih kepada seluruh jemaat GPdI Belinyu yang telah mengundang kami untuk bersilaturahmi dan mendoakan kami. Semoga doa ini menjadi kekuatan bagi kami untuk memimpin Bangka Belitung di masa depan,” katanya.

Sementara itu, pimpinan Gereja GPdI Belinyu, Amani, menyampaikan apresiasi atas kunjungan Erzaldi. Ia merasa terhormat atas perhatian yang diberikan kepada jemaat gereja tersebut.

“Terima kasih atas kehadiran Pak Erzaldi yang sudah meluangkan waktu untuk bersilaturahmi bersama jemaat kami,” ujar Amani.

Dengan rangkaian kegiatan ini, Erzaldi Rosman Djohan menunjukkan komitmennya untuk tetap dekat dengan masyarakat dan melibatkan berbagai elemen dalam rencananya membangun masa depan Bangka Belitung, termasuk pembentukan Kabupaten Bangka Utara.