SUARABAHANA.COM – Insiden tragis menimpa seorang pekerja tambang timah di sungai Gedong, Desa Lumut, Kecamatan Belinyu, ketika diserang oleh seekor buaya, Kamis (24/10/2024).

Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang segera menerima laporan mengenai kejadian tersebut dan langsung bertindak.

1000187711
Sumber foto: Basarnas Pangkalpinang.

Korban, Junhien (40), warga Dusun Gedong, sedang melakukan aktivitas tambang pada pukul 15.00 WIB saat serangan terjadi.

Rekannya, Chin Foung, menyaksikan langsung ketika Junhien diterkam dan ditarik ke tengah sungai oleh buaya tersebut.

Setelah kejadian, Chin Foung segera meminta bantuan warga sekitar untuk melakukan pencarian.

Mereka berusaha mencari korban hingga sore hari, namun hingga pukul 17.43 WIB, upaya tersebut belum membuahkan hasil.

Warga kemudian melaporkan insiden ini ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang.

Menanggapi laporan tersebut, Kansar Pangkalpinang segera memberangkatkan tim penyelamat ke lokasi kejadian di Desa Lumut.

Tim SAR Gabungan, yang terdiri dari Tim Rescue Kansar Pangkalpinang, Polsek Belinyu, Babinsa Desa Lumut, BPBD Kabupaten Bangka, Laskar Sekaban, dan masyarakat setempat, berkumpul untuk merencanakan dan memulai pencarian korban.

Untuk mempermudah pencarian, Kansar Pangkalpinang menggunakan perangkat canggih termasuk drone Mavic 3T dan perlengkapan perlindungan dari serangan buaya. Teknologi ini diharapkan dapat membantu menemukan korban lebih cepat.

I Made Oka Astawa, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang, menyatakan bahwa konflik antara manusia dan predator air seperti ini bukanlah yang pertama. Namun, mereka berkomitmen untuk menemukan korban secepat mungkin.

Oka menambahkan, “Kami sangat membutuhkan dukungan dari semua pihak agar proses pencarian ini berjalan lancar. Semoga hasil positif segera tercapai.”

Tim SAR Gabungan kini terus berupaya keras di lapangan, berharap menemukan korban dalam keadaan selamat.