Pencuri Kambuhan di Toboali Terciduk Saat Beraksi di Toko Kelontong

SUARABAHANA.COM – Kepolisian Resor Bangka Selatan berhasil mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan yang terjadi di sebuah toko kelontong milik Sudar di Jalan Pasar Sukadamai, Kelurahan Tanjung Ketapang, Kecamatan Toboali.

Pelaku, yang berinisial HND (27), ditangkap oleh pemilik toko saat berusaha masuk ke dalam toko pada dini hari.

Kejadian tersebut berlangsung pada pukul 01.40 WIB, Jumat (3/1/2025) ketika Sudar sedang beristirahat di dalam tokonya. Ia melihat HND berusaha menjebol jaring-jaring pagar toko.

Setelah menyadari niat jahat pelaku, Sudar langsung mengamankan HND dan melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Bangka Selatan. Sebelumnya, toko miliknya telah menjadi sasaran pencurian beberapa kali.

Usai menerima laporan, Unit Opsnal Polres Bangka Selatan segera mendatangi lokasi kejadian dan melakukan interogasi terhadap pelaku.

Dari hasil penyelidikan, terungkap bahwa HND telah melakukan pencurian di toko yang sama sebanyak empat kali dengan modus yang serupa. Barang-barang yang dicuri termasuk rokok, voucher pulsa, dan CCTV, dengan total kerugian mencapai sekitar Rp. 6.000.000.

Barang bukti yang berhasil diamankan oleh pihak kepolisian antara lain sepuluh bungkus rokok merek Helium, Djitoe, Esse, Dunhil, dan Sampoerna, serta satu bilah pisau dan satu unit ponsel merek Vivo. Modus operandi pelaku adalah merusak kawat besi toko menggunakan pisau untuk masuk ke dalam.

Plt. Kasi Humas Polres Bangka Selatan, Iptu GJ. Budi seizin Kapolres AKBP Trihanto Nugroho, menjelaskan bahwa motif pelaku melakukan pencurian adalah untuk memenuhi kebutuhan ekonomi.

“HND kini ditahan di Rutan Polres Bangka Selatan dan akan dikenakan pasal 363 ayat 1 ke-3 dan ke-5 Jo pasal 64 KUHPidana,” kata Iptu Budi dalam siaran pers.

Polres Bangka Selatan mengapresiasi tindakan cepat warga yang berhasil menangkap pelaku sebelum sempat melarikan diri. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada dan melaporkan setiap tindakan mencurigakan kepada pihak berwajib.