Wanita Paruh Baya yang Jatuh di Jembatan Baturusa II Ditemukan Meninggal Dunia
SUARABAHANA.COM — Pencarian terhadap Acit, wanita paruh baya yang jatuh di Jembatan Baturusa II Kecamatan Kerawang Kabupaten Bangka akhirnya berakhir.
Tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad Acit mengapung di Perairan Selindung, sekitar 2 kilometer dari lokasi kejadian.
Dalam upaya terakhir, tim segera mengevakuasi jasad Acit dan membawanya menuju rumah duka di Kelurahan Pancur, Kota Pangkalpinang.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan, I Made Oka Astawa, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut serta dalam pencarian.
Dalam pernyataannya, beliau menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Acit dan menekankan pentingnya keselamatan bagi seluruh masyarakat.
“Terima kasih kepada segenap unsur Tim SAR Gabungan yang turut membantu serta andil dalam melakukan pencarian korban yang sebelumnya jatuh di Jembatan Baturusa II.
Untuk terus dihimbau kepada seluruh masyarakat, agar dapat menjaga keluarga dengan baik dan senantiasa menjaga keselamatan bersama dimanapun kita berada.
Dengan berhasil ditemukannya korban, operasi SAR resmi ditutup, dan segenap unsur yang ikut membantu dapat kembali kesatuannya masing-masing,” tutur Oka.
Sebelumnya, kejadian jatuhnya Acit di Jembatan Baturusa II diketahui oleh seorang nelayan yang sedang mencari ikan di sekitar jembatan pada pukul 04.32 WIB pada 17 Desember 2023.
Wanita berusia 49 tahun tersebut tampaknya terjatuh dari atas jembatan. Seorang nelayan yang melihat kejadian ini langsung merespon cepat.
Tanpa ragu, sang nelayan langsung turun dari jembatan dan segera melaporkan kejadian ini ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang.
Mendapat laporan tersebut, Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang segera membentuk Tim Rescue dan meluncurkan operasi SAR Gabungan.
Tim terdiri dari personel yang ahli dan terlatih, termasuk Tim Rescue Kansar Pangkalpinang, ABK Kapal RBB 01 Pangkalpinang, POLAIRUD Polda Babel, KPLP Damaru P-214, Bakamla Babel, Polsek Merawang, Laskar Sekaban, dan nelayan setempat.
Tinggalkan Balasan