Toboali – Berdasarkan data statistik Tahun 2020, saat kondisi global, nasional, dan regional mengalami dampak akibat pandemi COVID-19 yang menyebabkan terjadinya perlambatan ekonomi, Kabupaten Bangka Selatan (Basel) masih mampu bertahan dan mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi.

Meskipun laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bangka Selatan mengalami perlambatan minus 1,99 persen, namun masih di atas laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang berada pada posisi minus 2,3 persen.

Menurut Wakil Bupati Bangka Selatan (Wabup Basel) Debby Vita Dewi membaca amanat Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid saat membuka Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2023 di Balai Daerah, Senin (7/2/2022), hal ini ditopang berbagai faktor.

“Diantaranya kontribusi sektor primer seperti Pertanian dan Perikanan yang mendominasi perekonomian Bangka Selatan. Namun kita masih bisa bertahan atau setidaknya tidak mengalami dampak begitu signifikan terhadap perekonomian daerah kita,” kata Debby Vita Dewi.