SUARABAHANA.COM — Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang aktif mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi, yang rutin dilaksanakan bersama Kementerian Dalam Negeri setiap awal pekan. Rapat kali ini difokuskan pada persiapan menghadapi bulan Ramadan dan Idul Fitri 1445 Hijriyah.

Dalam pembahasan tersebut, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menekankan pentingnya langkah-langkah preventif untuk mengantisipasi inflasi.

IMG 20240323 WA0017

Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Mie Go, menyatakan bahwa Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus berupaya mengendalikan inflasi dengan berbagai strategi, termasuk melalui operasi pasar murah.

Operasi pasar murah ini direncanakan akan dilaksanakan pada pekan ini di tujuh titik, salah satunya di halaman kantor wali kota.

Selain itu, Mie Go juga menyampaikan rencana untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar dan memastikan kesiapan stok bahan pokok menjelang Ramadan.

“Inflasi di Pangkalpinang mencapai 2,42 persen, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar 0,43 persen. Kenaikan ini dipengaruhi oleh harga komoditas seperti cabai, beras, telur ayam, dan daging sapi.

Namun, angka inflasi kita masih di bawah rata-rata nasional yang mencapai 2,75 persen,” ujar Mie Go pada Senin (4/3/2024).

Mie Go menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan mengenai ketersediaan stok bahan pangan, karena TPID telah menjamin keamanan stok menjelang Ramadan dan Idul Fitri. Dia juga mengimbau agar masyarakat mengonsumsi pangan sesuai dengan kebutuhan.

“Hemat pangan, sesuai arahan ibu Pj wali kota juga bahwa konsumsilah pangan sesuai kebutuhan. Jangan panic buying apalagi menimbun membeli barang secara berlebihan. Begitu pun di bulan Ramadan ini, belanjalah sesuai kebutuhan tanpa perlu stok yang berlebihan,” ucap Mie Go.

“Insya Allah, stok bahan pokok kita aman,” tegasnya.

Rapat koordinasi ini menjadi wadah penting bagi Pemerintah Kota Pangkalpinang dan TPID untuk bersinergi dalam mengatasi potensi inflasi menjelang momen penting bagi umat Islam.

Dengan langkah-langkah preventif yang diterapkan, diharapkan ketersediaan dan harga bahan pokok tetap terjaga, sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dan perayaan Idul Fitri dengan tenang dan nyaman.