3 Sosok Pelatih Dibalik Kesuksesan Paskibraka Bangka Selatan Tahun 2024
SUARABAHANA.COM — Keberhasilan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Bangka Selatan dalam upacara pengibaran dan penurunan bendera merah putih pada 17 Agustus 2024 tidak terlepas dari dedikasi dan kerja keras para pelatih serta pembina asrama yang tanpa lelah membimbing para anggota Paskibraka.
Para pelatih ini memberikan pelatihan yang intensif, mulai dari kedisiplinan, baris-berbaris, latihan fisik, hingga penanaman nilai-nilai religius yang tidak boleh diabaikan.
Selama 18 hari masa karantina, para anggota Paskibraka tidak hanya dilatih untuk menjadi pasukan yang tangguh secara fisik dan mental, tetapi juga dijaga nilai-nilai kebhinekaan yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia.
Contoh nyata dari hal ini adalah perhatian terhadap kebutuhan beribadah para anggota Paskibraka. Hugo Bhayangkara, seorang anggota Paskibraka beragama non-Muslim, dijemput dan diantar setiap minggu oleh pembina asrama dari Purna Paskibraka Indonesia (PPI) untuk melaksanakan ibadah di gereja.
“Ini adalah bukti bahwa kebhinekaan benar-benar diterapkan dalam proses karantina Paskibraka Bangka Selatan. Kami berbeda, namun satu tujuan. Keberagaman adalah khasanah yang perlu dijaga,” ujar Evi Sastra, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bangka Selatan, Minggu (18/8/2024).
Dibalik suksesnya Paskibraka Bangka Selatan tahun 2024, terdapat tiga sosok pelatih yang berkompeten dan memiliki peran kunci dalam pembinaan diantaranya;
1. Serda Bah. Maryanto, Anggota Posal Sadai, Bangka Selatan
Serda Maryanto, sebagai anggota Posal Sadai, memiliki pengalaman luas dalam bidang kemiliteran. Ia bertanggung jawab melatih kedisiplinan serta ketangguhan fisik para anggota Paskibraka. Dengan pendekatan yang tegas namun tetap penuh perhatian, Serda Maryanto berhasil membangun semangat juang yang tinggi di dalam diri setiap anggota.
2. Brigadir Aan Kurniawan, BA Sikeu, Polres Bangka Selatan
Brigadir Aan Kurniawan, yang bertugas di bagian administrasi keuangan Polres Bangka Selatan, dikenal sebagai pelatih yang detail dan teliti. Ia memastikan setiap gerakan baris-berbaris dilakukan dengan sempurna. Disiplin yang dia tanamkan tidak hanya terbatas pada aspek fisik, tetapi juga mental, sehingga para anggota Paskibraka siap menghadapi segala situasi di lapangan.
3. Serma Budi Setiawan, Anggota Makodim Bangka Selatan.
Serma Budi Setiawan, dari Makodim Bangka Selatan, berperan dalam membangun mental baja para anggota Paskibraka. Dengan pengalaman panjangnya di bidang militer, ia tidak hanya melatih fisik tetapi juga menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme yang mendalam.
Selain ketiga pelatih utama tersebut, kesuksesan Paskibraka Bangka Selatan juga didukung oleh para pembina asrama yang berasal dari Purna Paskibraka Indonesia (PPI). Mereka bertugas memastikan kebutuhan sehari-hari para anggota terpenuhi, mulai dari aspek makanan, kesehatan, hingga kesejahteraan mental.
Terdapat sepuluh orang dari PPI yang terlibat, antara lain Muhammad Reza, seorang staf di PLN Bangka Selatan, dan Arizon Akino, staf Satpol PP Bangka Selatan. Para pembina ini, yang sebagian besar sudah bekerja atau sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi, selalu siap memberikan dukungan penuh kepada para anggota Paskibraka.
Tinggalkan Balasan