SUARABAHANA.COM – Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kansar) Pangkalpinang berhasil mengevakuasi delapan pemancing asal Pangkalpinang yang mengalami kerusakan mesin kapal di perairan Pantai Kuala, Bangka.

Kejadian ini bermula pada 29 September 2024, ketika para pemancing berangkat pukul 08.00 WIB dari Dermaga Rusunawa Pangkalpinang menuju fishing ground di perairan Sungailiat menggunakan kapal KM Bintang Laut. Para pemancing tersebut adalah Kasim (61), Yunzar (64), Adi Lazuardi (53), Ery Satriana (50), Samsu (57), Ardiansyah (47), Dainuri (48), dan Paluti (54).

1000165391
Sumber foto: istimewa.

Setelah tiba di fishing ground dan melakukan aktivitas memancing, cuaca mulai memburuk dengan badai dan ombak besar di sekitar lokasi. Pada sore hari, mereka memutuskan untuk kembali ke Dermaga Rusunawa. Namun, pada pukul 18.30 WIB, kapal mereka mengalami patah pada bagian as mesin, membuat mesin sulit dihidupkan.

Meski berusaha memperbaiki mesin hingga pukul 22.17 WIB, Kasim dan rekan-rekannya tidak berhasil memperbaiki kerusakan tersebut. Menghadapi kondisi kapal yang terombang-ambing di perairan Pantai Kuala, Air Anyir, mereka memutuskan untuk menghubungi Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang untuk meminta bantuan.

Menerima informasi tersebut, Kansar Pangkalpinang segera mengirimkan satu Tim Rescue yang bergerak menggunakan Kapal RBB (Rigid Bouyancy Boat) menuju lokasi kapal KM Bintang Laut. Pencarian kapal korban berlangsung hingga pukul 23.35 WIB, dan Tim Rescue berhasil menemukan kapal pada koordinat 2°4.179’S 106°12.791’E. Beberapa pemancing dievakuasi ke Kapal RBB, sementara kapal KM Bintang Laut ditarik menuju daratan.

Proses evakuasi dan penarikan kapal berjalan lancar. Pada 30 September 2024, pukul 01.05 WIB, Tim Rescue beserta para pemancing tiba di Dermaga PTS Pangkalbalam. Seluruh pemancing dinyatakan dalam keadaan sehat dan segera diserahkan kepada keluarga masing-masing. Kapal mereka disandarkan di Pelabuhan PTS untuk dilakukan perbaikan pada keesokan harinya.

Kepala Kansar Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, menyatakan bahwa proses evakuasi berjalan dengan baik dan aman. “Kami berhasil mengevakuasi delapan pemancing asal Pangkalpinang yang mengalami mati mesin di KM Bintang Laut di perairan Pantai Kuala, Air Anyir.

Seluruh proses evakuasi berjalan dengan lancar, dan para pemancing telah diserahkan kepada keluarga mereka. Kami mengucapkan terima kasih kepada Tim Rescue yang berhasil melaksanakan evakuasi dan menarik kapal hingga tiba di Dermaga PTS Pangkalbalam,” ujar Oka, Senin (30/9/2024).

Ia juga menghimbau kepada masyarakat Kepulauan Bangka Belitung agar selalu waspada saat beraktivitas di perairan dan segera menghubungi Basarnas di call center 115 jika mengalami situasi darurat yang mengancam keselamatan jiwa. Layanan SAR ini tidak dipungut biaya alias gratis.