30 Siswa SMA di Bangka Selatan Masa Karantina Diklat Paskibraka 2024
SUARABAHANA.COM — Sebanyak 30 siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Bangka Selatan resmi memasuki masa karantina untuk mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2024.
Kegiatan ini dimulai pada Rabu (1/08/2024) di Gedung Olah Raga Kabupaten Bangka Selatan, yang dinamakan “Desa Bahagia”.
Masa karantina ditandai dengan pelaksanaan Tradisi Tantingan, yang merupakan simbol dimulainya proses pendidikan dan pelatihan Paskibraka. Dalam prosesi ini, salah satu calon paskibraka (capas) secara simbolis dimandikan oleh orang tua mereka sebelum dilepas untuk masuk ke asrama pendidikan. Setelah itu, calon Paskibraka melintasi gapura sebagai tanda resmi memasuki masa karantina.
Tradisi Tantingan memiliki makna yang dalam, menggambarkan komitmen dan tekad besar para calon Paskibraka dalam mengemban tugas mulia. Prosesi ini bukan sekadar simbol, tetapi juga merupakan refleksi dari tanggung jawab berat yang akan mereka hadapi sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bangka Selatan, Evi Sastra, dalam sambutannya mengungkapkan kebanggaannya terhadap para peserta. Ia menekankan bahwa selama berada di “Desa Bahagia”, para calon Paskibraka akan digembleng secara mental dan fisik, sehingga menjadi pribadi yang mandiri dan disiplin.
“Desa Bahagia ini akan menjadi tempat tinggal selama mengikuti diklat. Mental para calon Paskibraka akan digembleng untuk hidup tertib, sehingga nantinya mereka akan tumbuh menjadi individu yang sukses dan mandiri,” ujar Evi Sastra.
Lebih lanjut, Evi meminta para calon Paskibraka untuk membuktikan kemampuan mereka dalam melaksanakan tugas mulia sebagai pengibar bendera pusaka pada perayaan HUT RI ke-79 tahun 2024.
“Saya bangga dengan kesiapan kalian. Buktikan bahwa kalian layak melaksanakan tugas mulia ini di upacara HUT RI ke-79,” tambahnya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh sejumlah pihak terkait, termasuk instruktur pelatih dari TNI/POLRI, pasukan pengawal (Paswal) dari TNI/POLRI, pembina dan pendamping dari Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Bangka Selatan, serta tim medis dari Puskesmas Toboali.
Kehadiran berbagai pihak tersebut diharapkan mampu memberikan dukungan maksimal bagi suksesnya pelaksanaan Diklat Paskibraka tingkat Kabupaten Bangka Selatan, sekaligus menjamin kesehatan dan keselamatan para peserta selama proses pendidikan dan pelatihan.
Dengan dimulainya masa karantina ini, para peserta diharapkan dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan semangat, disiplin, dan komitmen tinggi, hingga nantinya mereka siap untuk mengemban tugas penting pada upacara HUT RI. (*)
Tinggalkan Balasan