SUARABAHANA.COM – Pj Wali Kota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan, mengungkapkan bahwa kondisi perekonomian di Provinsi Bangka Belitung, khususnya Kota Pangkalpinang, saat ini dalam keadaan yang memprihatinkan akibat polemik pertambangan timah yang belakangan terjadi.

1000173995
Sumber foto: istimewa.

Pernyataan tersebut disampaikan Lusje saat menjadi narasumber dalam acara dialog Ruang Tengah bersama Bangka Pos Group pada Selasa (2/7/2024). Ia menggarisbawahi bahwa dampak dari polemik ini sangat terasa, terutama bagi Kota Pangkalpinang yang bergantung pada sektor perdagangan dan jasa.

Menurut Lusje, situasi ini dapat dilihat dari penurunan jumlah pengunjung di kafe-kafe yang biasanya ramai pada sore hingga malam hari. “Sekarang saya sering melihat kondisi itu agak menurun,” ungkapnya.

Lebih jauh, dampak negatif ini juga berpengaruh pada pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang saat ini baru mencapai 42 persen, padahal target normalnya adalah 50 persen di pertengahan tahun.

Untuk mengatasi masalah ini, Lusje meminta agar pemerintah pusat melakukan intervensi guna membantu memulihkan ekonomi di Bangka Belitung. Ia mengusulkan agar kegiatan rapat dan pertemuan pusat diarahkan ke daerah ini, sehingga hotel-hotel dapat terisi penuh dan para peserta dapat membeli oleh-oleh, yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan ekonomi lokal.

“Tolong dong kita Bangka Belitung, misalnya sama meeting-meeting pusat diarahkan ke sini,” jelas Lusje.