SUARABAHANA.COM — Manfaat besar yang dihasilkan oleh karbon aktif, atau yang sering dikenal sebagai arang aktif, khususnya di bidang industri dan proses filtrasi air, sangat penting dan tidak bisa diabaikan.

Erzaldi Rosman Djohan menekankan pentingnya teknologi pengolahan dan pemanfaatan karbon aktif untuk industri di Bangka Belitung. Menurutnya, potensi besar di wilayah ini harus dimanfaatkan.

1000196337
Cagub Babel Erzaldi Rosman saat bersama pendukungnya beberapa waktu lalu. Foto ilustrasi. Sumber foto: istimewa.

Karbon aktif dikenal mampu menyerap zat atau mineral yang mencemari air. Manfaatnya dalam proses filtrasi air meliputi penyerap bau, warna, klorin, dan mineral lain, serta membuat air terasa lebih segar.

Di bidang industri, karbon aktif sering digunakan sebagai pemurni larutan dalam industri gula, minuman alkohol, kimia, dan farmasi. Selain itu, karbon aktif digunakan untuk menyerap gas beracun, menghilangkan bau, menyerap emisi uap bahan bakar otomotif, dan sebagai filter rokok.

Erzaldi juga mendorong terciptanya teknologi pengolahan karbon aktif di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Menurutnya, potensi dan ketersediaan bahan baku di daerah ini cukup besar.

Bahan baku tersebut meliputi limbah pertanian, limbah perkebunan, limbah kayu, limbah peternakan, dan limbah pertambangan timah. Semua ini berpotensi untuk diolah menjadi karbon aktif.

Pengolahan karbon aktif dapat dilakukan secara kimia dan fisika. Karbon aktif adalah arang yang telah mengalami perubahan sifat fisika dan kimianya melalui penggunaan bahan-bahan kimia atau pemanasan pada suhu tinggi.

Selain untuk industri, karbon aktif juga bisa digunakan sebagai adsorben untuk menyerap logam berat pada obat, makanan, minuman keras, kimia perminyakan, budidaya udang, industri gula, pemurnian gas, katalisator, dan pengolahan pupuk.

Untuk merealisasikan pengelolaan karbon aktif di Bangka Belitung, perlu kerjasama dari semua pihak terkait. Penguasaan teknologi proses yang baik diperlukan agar produk yang dihasilkan berkualitas.

Karbon aktif dapat dibuat dari berbagai jenis limbah yang mengandung karbon, termasuk limbah peternakan dan tumbuh-tumbuhan. Proses pengolahannya dapat dilakukan secara kimia maupun fisika.

Erzaldi menegaskan bahwa pengembangan industri karbon aktif di Bangka Belitung akan memberikan dampak positif bagi masyarakat, meningkatkan kesejahteraan, dan menyerap tenaga kerja.