SUARABAHANA.COM — Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) hingga saat ini terus menggencarkan pembangunan Pelabuhan Mantung, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka.

Sumber anggaran untuk pembangunan pelabuhan ini diketahui berasal dari Kementerian Perhubungan dan akan dibangun secara bertahap. Tahap pertama akan berfokus pada sisi air, sedangkan tahap kedua pembangunan jalan, dan alat kelengkapan di darat.

1000209883
Sumber foto: istimewa.

Kehadiran Pelabuhan Mantung tentunya diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di daerah tersebut.

Kabar kehadiran Pelabuhan Mantung ini juga turut direspon Calon Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman Djohan. Menurutnya, wilayah Belinyu memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pariwisata baru.

Dirinya pun berniat untuk mengembangkan pembangunan di wilayah tersebut sehingga bisa menjadi dermaga kapal pesiar internasional terbesar se-Asia Tenggara.

“Proyek ini dapat menjadi magnet wisatawan mancanegara dan domestik, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui integrasi budaya lokal dan infrastruktur modern,” ujar Erzaldi, Jumat (22/11/2024).

Selain memiliki keindahan alam dan potensi budaya lokal, lanjut Erzaldi, letak geografis yang strategis juga menjadi salah satu alasan dipilihnya pelabuhan di wilayah Belinyu untuk dikembangkan dermaga kapal pesiar.

“Belinyu terletak di jalur maritim internasional yang strategis untuk kapal pesiar, dekat dengan pusat wisata terkenal di Bangka Belitung, seperti pantai-pantai eksotis, pulau-pulau kecil, dan situs budaya,” ungkap Mantan Gubernur Babel ini.

Sementara untuk sarana dan prasarana pendukung dalam merealisasikan rencana besar ini, dikatakan Erzaldi, bakal ada pembangunan jalan utama yang menghubungkan dermaga dengan objek wisata unggulan di Bangka Belitung serta terminal angkutan umum yang modern untuk shuttle bus, taksi, dan kendaraan wisata.

“Nantinya kami juga berencana menyediakan fasilitas pelabuhan modern dengan layanan imigrasi, bea cukai, dan area parkir kapal kecil, gedung pusat informasi turis dan kantor dinas terkait untuk mendukung operasional dermaga,” tuturnya.

“Sedangkan dalam mendukung sektor pariwisata, hotel berbintang internasional yang menghadirkan kenyamanan kelas dunia tentu harus hadir, restoran pantai dengan menu khas lokal dan internasional serta fasilitas hiburan seperti taman budaya, pusat belanja suvenir, dan area rekreasi keluarga,” jelas Erzaldi lagi.

Erzaldi yakin, kehadiran dermaga kapal pesiar nanti dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal seperti pembukaan lapangan kerja baru di sektor pariwisata, perdagangan, dan jasa, menjadikan Bangka Belitung sebagai tujuan wisata unggulan di Asia Tenggara, pemberdayaan masyarakat khususnya UMKM dan keberlanjutan lingkungan dengan pengelolaan wisata berbasis ekowisata untuk menjaga keindahan alam.

“Dengan visi yang jelas dan dukungan berbagai pihak, Belinyu Bangka Belitung berpeluang besar menjadi destinasi unggulan kapal pesiar di Asia Tenggara, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat,” imbuh Erzaldi.