Toboali — Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan (Pemkab Basel) menggelar Konferensi Pers terkait update informasi progres beberapa program unggulan yang telah dicanangkan Bupati dan Wakil Bupati Riza Herdavid – Debby Vita Dewi, Jumat (22/7/2022) siang di Ruang Rapat Gunung Namak Sekretariat Daerah.

Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid melalui Kepala Bapelitbangda Herman menyampaikan program unggulan yang telah dicanangkan telah berjalan sesuai rencana dan tahapan tiap tahunnya dengan progres hampir 100 persen.

IMG 20220722 155111
Sumber foto: Martono/Suara Bahana.

“Progres program pimpinan kita tiap tahunnya telah mencapai seratus persen sesuai dengan tahapannya. Telah terealisasi kepada masyarakat penerima,” kata Herman di hadapan sejumlah wartawan media online, cetak, dan televisi.

Program Bantuan Peralatan Sekolah Gratis

Pelaksana Tugas Kepala Dindikbud Bangka Selatan Elfan Rulyadi yang ikut menjadi narasumber menyampaikan capaian salah satu program unggulan yakni bantuan peralatan sekolah gratis.

Menurut Elfan, pada tahun 2021 yang lalu program bantuan ini telah terealisasi 100 persen dengan jumlah penerima untuk kelas 1 SD sebanyak 3.800 peserta didik. Sedangkan penerima kelas 7 tingkat SMP sebanyak 3.500 peserta didik.

“Jumlah penerima bantuan tersebut berada diluar Program Ayo Sekolah Lagi Back To School yang juga ikut kita bagikan untuk anak kurang mampu, anak usia sekolah dan ingin kembali ke sekolah,” terang Elfan.

Program ini kembali dilanjutkan pada tahap kedua pada tahun 2022 dengan target setiap tingkatan baik SD maupun SMP masing-masing 4.000 peserta didik penerima. Target penerima 4.000 direncanakan lantaran ada penambahan jumlah rombongan belajar (rombel).

“Ada penambahan rombel di seluruh sekolah di Kabupaten Bangka Selatan baik tingkat SD maupun SMP. Dan harapan kami juga bantuan ini menyasar lebih banyak peserta didik yang masuk dalam program sekolah AYO SEKOLAH LAGI,” tambah Elfan.

Target penerima peserta didik kurang mampu juga akan ditingkatkan pada tahun 2022 ini termasuk kepada anak-anak yang putus sekolah agar kembali ke bersekolah. Item bantuan yang dibagikan kepada peserta didik baru terdapat 12 item yang terdapat dalam bantuan peralatan sekolah gratis.

“Seperti kaos kaki, baju seragam, ikat pinggang, topi, dasi, tas, buku, pena, penggaris, pensil, penghapus dan buku gambar,” terang mantan Kepala Bagian Pengadaan LPSE Kabupaten Bangka Selatan itu.

Sedangkan tahapan pelaksanaan untuk tahun 2022 hingga saat ini masih dalam penetapan jumlah siswa yang akan menerima lantaran masih banyak peserta didik baru yang mendaftar lewat jalur offline sehingga nantinya akan didapat angka pasti peserta didik yang akan menerima.

Program Bantuan Bibit Sawit

Janji politik yang dicanangkan Bupati dan Wakil Bupati Riza Herdavid – Debby Vita Dewi lewat program bantuan bibit sawit diketahui telah berjalan sesuai tahapan pada tahun 2021 dengan jumlah penerima sebanyak 15 Desa.

“Dari 15 desa yang telah disalurkan sebanyak 15.776 batang bibit sawit yang dialokasikan pada tahun 2021. Saat ini semua telah tertanam di seluruh lahan desa yang telah menerima,” kata Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Bangka Selatan, Suhadi.

Untuk tahun 2022, tambah Suhadi, saat ini telah terinventarisir sebanyak 15 desa penerima dengan luas lahan desa keseluruhan mencapai 104,32 hektare. Progres saat ini sedang menetapkan koordinat lahan desa-desa pengusul.

“Tujuannya bagaimana ke depan desa-desa di Bangka Selatan bisa mandiri, benar-benar menjadi desa yang otonom sehingga memiliki pendapatan asli desa yang berimbas kepada pelayanan kepada warga desa. Sambil proses berjalan saat ini kami juga telah membuka tahap lelang untuk tahun 2022,” ungkapnya.

Dalam waktu dekat Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan akan mengumpulkan desa-desa yang mengajukan bantuan untuk sosialisasi sekaligus melihat kesungguhan desa pengusul dalam memelihara agar program ini benar-benar dirasakan manfaatnya.

Program Berobat Gratis

Seperti diketahui, Riza Herdavid dan Debby Vita Dewi juga berkomitmen akan terus menjadikan kesehatan masyarakat sebagai prioritas kerja. Salah satunya dengan mencanangkan berobat gratis cukup menggunakan KTP.

Riza mengungkapkan bahwa keluhan utama yang kerap dihadapi masyarakat adalah soal biaya dan tidak lengkapnya dokumen, administrasi serta pembayaran BPJS yang tertunda. Sehingga hal tersebut akan menyulitkan warga jika ingin berobat.

Terkait hal itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Bangka Selatan Agus Pranawa dalam Konferensi Pers itu menyebut capaian hingga 1 Juli 2022 mencapai 66,47 persen.

“Untuk PBI yang ditanggung daerah sekitar 38.000, PBI yang ditanggung pemerintah pusat sekitar 30.000. Beberapa waktu lalu kita juga telag berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk mengajukan 50.000 peserta yang ditanggung pusat, semoga bisa diakomodir,” terang Agus.

Dalam pelaksanaannya, ungkap Agus, akan banyak perbaikan-perbaikan yang akan dilakukan terkait UHC (Universal Health Coverage) lantaran akan banyak masyarakat yang berobat di fasilitas-fasilitas kesehatan yang ada.

“Jadi kami harus menyiapkan termasuk obat-obatan, dokter, termasuk sosialisasi kepada masyarakat. Banyak warga yang belum faham bahwa prosedur berobat BPJS adalah pelayanan berjenjang,” kata dr. Agus Pranawa.

Terkait anggaran PBI, pada tahun 2022 ini telah dianggarkan Rp 17 Miliar. Penambahan anggaran UHC di akhir bulan Desember 2022 sebesar Rp. 2 Miliar. Ditargetkan akhir tahun 2022 UHC di Bangka Selatan akan berhasil. Sedangkan di tahun 2023 Pemkab Basel direncanakan memplot anggaran PBI sebesar Rp 42 Miliar.

Program Bantuan UMKM dan Milenial

Sementara untuk program bantuan UMKM dan Milenial pada tahun 2021 yang lalu masih fokus pada bantuan untuk kantin sekolah yang tersebar di Kecamatan Toboali, Payung, Pulau Besar, Pongok, dan Kepulauan Pongok. Sementara Kecamatan Simpang Rimba dan Tukak Sadai akan dialokasikan di tahun 2022.

“Untuk kaum milenial terus terang kami tidak menggelontorkan dana namun lebih kepada pelatihan-pelatihan desain kemasan. Tujuan kami mendorong para milenial agar memantapkan programnya itu bukan hanya di Kabupaten Bangka Selatan,” kata Caroline, Kepala Bidang Usaha Mikro Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, Perdagangan.

Dia menambahkan, para milenial juga diberi pelatihan kewirausahaan. Pada tahun 2022 10 orang milenial di Kabupaten Bangka Selatan telah menerima bantuan kewirausahaan dari Kementerian UMKM sebesar Rp 7 Juta per orang.

“Nanti mereka kan memperolah sertifikat sebagai syarat mendapatkan program dari Kementerian UMKM. Tahun 2022 ini Kabupaten Bangka Selatan akan menerima kemasan bantuan produk sebanyak 3.143 pcs yang akan disebar ke semua pelaku UMKM. Dan tahun ini juga kita akan menerima bantuan gerobak usaha 11 unit,” ungkap Caroline.