Toboali – Pertumbuhan ekonomi Bangka Selatan (Basel) pada tahun 2022 diproyeksi sebesar 2,61 persen. Hal ini disampaikan Bupati Basel Riza Herdavid saat pengesahan Peraturan Daerah (Perda) tentang APBD Tahun 2022 di Ruang Junjung Besaoh DPRD Bangka Selatan, Selasa (30/11/2021).

Pemkab Basel juga menargetkan nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 67,75, tingkat Penggangguran Terbuka ditargetkan turun ke 5,0 persen, dan angka kemiskinan turun ke 3,52 persen.

“Target-target makro tersebut diyakini bisa kita capai dengan memfokuskan pada 3 prioritas pembangunan yaitu penguatan infrastruktur strategis kewilayahan, peningkatan Sumber Daya Manusia, dan optimalisasi Pembangunan Sektor Primer,” jelasnya.

Baca Juga:

PT Timah Lunasi Obligasi dan Sukuk Tepat Waktu, Jaga Kepercayaan Investor
PT Timah Perkuat UMKM Melalui Inovasi Sosial Berkelanjutan
Strategi Kota Pangkalpinang Tingkatkan Pendapatan Asli Daerah

Untuk mencapai proyeksi yang telah ditetapkan, Pemkab Basel merencanakan belanja daerah sebesar 912,4 Miliar dengan pendapatan daerah yang ditaksir mencapai 870,2 Miliar. Hal ini dilakukan dengan kajian yang cermat antara pihak eksekutif dan legislatif.

Sistem Perhubungan Tunjang Pembangunan dan Pertumbuhan

Riza mengatakan bahwa untuk menunjang perkembangan pembangunan dan pertumbuhan perekonomian di Bangka Selatan diperlukan sistem perhubungan yang terpadu, tertib, dan aman baik darat maupun laut.

Perda tentang penyelenggaraan perhubungan telah diamanatkan dalam Undang-Undang nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah guna menunjang perkembangan pembangunan dan pertumbuhan perekonomian di Bangka Selatan.