Pangkalpinang — Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Budi Widihartanto temui Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil di Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang, Rabu (24/8/2022), terkait uang kertas rupiah baru dan inflasi.

Dalam keterangannya, Budi Widihartanto menyebut terdapat beberapa perubahan pada uang kertas rupiah yang baru diantaranya desain warnanya lebih full color, panjangnya berbeda, dan terdapat penguatan unsur pengamanan supaya tidak mudah dipalsukan.

“Kita harus benar-benar merawat uang rupiah ini dan bagaimana menggunakan secara bijak,” kata Budi pada pertemuan tersebut.

IMG 20220824 WA0027
Sumber foto: istimewa.

Sementara Maulan Aklil menyambut baik uang kertas rupiah yang baru. Terkait inflasi, ia mengajak Pemerintah Provinsi Bangka Belitung serta semua Pemerintah Kabupaten dan Bank Indonesia untuk bersama-sama menanggulangi tingginya inflasi yang terjadi.

Dia menyampaikan Bangka Belitung kini masuk inflasi tertinggi 5 besar di nasional. Wali kota mendorong agar Provinsi Bangka Belitung segera membuat tol laut atau pelabuhan baru. Menurutnya ini merupakan salah satu solusi, sebab pendistribusian bahan mentah menjadi salah satu faktor utama terjadinya inflasi.

“Ada beberapa strategi menyambut bola di Pangkalpinang, seperti halnya mengadakan Pasar Tani sebagai bentuk upaya-upaya yang dilakukan untuk menurunkan inflasi di Kota Pangkalpinang ini. Naiknya harga cabai dan kebutuhan rumah tangga yang lain, petani-petani kita akan kita galakkan dan semangat bercocok tanam,” tuturnya.

Mengutip Bank Indonesia, inflasi merupakan kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus-menerus dalam jangka waktu tertentu. Tingginya inflasi biasanya ditandai dengan naiknya harga bahan-bahan mentah untuk pengolahan industri dan kebutuhan rumah tangga.

“Insya Allah dalam waktu dekat melaksanakan beberapa kegiatan gerakan nasional pengendalian inflasi pangan pada 1 September mendatang. Kita bergerak bersama-sama untuk menurunkan inflasi,” kata Molen, sapaan akrab Maulan Aklil.