SUARABAHANA.COM – Kabupaten Bangka Selatan masih mencatat nol kasus harian Covid-19 pada Kamis (2/12/2021). Hal ini diketahui dari data Satgas Penanganan Covid-19 di daerah itu.

Meski begitu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangka Selatan, Supriyadi, meminta masyarakat untuk selalu patuh terhadap anjuran pemerintah dan tidak lalai.

“Walau angka harian kita nol kasus bukan berarti kita bebas melakukan apa saja tanpa protokol kesehatan. Kita harus waspada karena saat ini telah ada varian virus Corona yakni Amicron,” kata dia, Jumat (3/12/2021).

Sumber data: Satgas Penanganan Covid-19 Bangka Selatan.

Informasi yang berhasil dihimpun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengingatkan bahwa varian virus corona Omicron berisiko menimbulkan lonjakan penularan di seluruh dunia. Varian tersebut dapat mengakibatkan konsekuensi serius di beberapa wilayah, kata WHO, Senin (29/11).

Jakarta telah melarang orang asing dengan riwayat perjalanan dari negara-negara Afrika bagian selatan dan Hongkong masuk ke wilayah Indonesia demi mencegah penyebaran varian baru ini.

Varian Amicron dengan kode B.1.1.529 kali pertama dilaporkan ke WHO dari Afrika Selatan pada 24 November 2021. Berselang dua hari tim peneliti independen Technical Advisory Group on SARS-COV-2 Virus Evolution (TAG-VE) melakukan penilaian dan memasukkan varian baru ini ke dalam kategori Variant of Concern (VOC).

Keterangan WHO, bukti yang disajikan mengindikasikan perubahan yang merugikan dalam epidemiologi Covid-19, TAG-VE telah menyarankan kepada WHO bahwa varian ini harus ditetapkan sebagai VOC, dan WHO telah menetapkan B.1.1.529 ke dalam VOC, dengan nama Omicron.

Omicron adalah huruf ke-15 dalam alfabet Yunani. VOC merupakan kategori tertinggi bagi varian virus Covid-19 terkait dengan penularan, gejala penyakit, risiko menginfeksi ulang, dan mempengaruhi kinerja vaksin. Varian virus yang dikenal cepat menyebar yaitu Alpha, Beta, Gamma dan Delta masuk ke dalam kategori ini.