Cabor Kecewa! Anggaran KONI Pangkalpinang Tahun 2022 Hanya Rp 500 Juta
Pangkalpinang — Rapat Kerja (Raker) KONI Kota Pangkalpinang Tahun 2022 yang digelar di Ruang Meeting Room Sun Hotel Pangkalpinang, Sabtu (21/5/2022) diwarnai kekecewaan seluruh pengurus Cabang Olahraga (Cabor).
Kekecewaan itu berawal dari penyampaian besaran anggaran Komite Olahraga Nasional Indonesia (KNPI) Pangkalpinang di tahun 2022 yang hanya Rp 500 juta.
Ketua Cabor Selam, Doni Golput, mengaku terkejut dengan besaran anggaran KONI hanya sebesar Rp 500 juta. Hal ini sangat tidak realistis, apalagi pada tahun 2023 mendatang akan menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI di Bangka Barat.
“Sangat terkejut mengetahui anggaran seminim itu,” ungkap Doni.
Menurut Doni, diperlukan anggaran yang memadai untuk menuju Porprov di Bangka Barat. Dia berpikir bagaimana pembinaan atlet dengan anggaran senilai itu. Pihaknya bersepakat agar pada Rakerprov nanti untuk bersama-sama meminta perhatian serius Pemkot dan DPRD Kota Pangkalpinang.
“Harus diakui atlet berprestasi ini merupakan anak-anak Kota Pangkalpinang,” ucapnya. Terkait anggaran yang terlalu minim, Doni berharap ada tambahan anggaran untuk KONI Pangkalpinang.
“Anggaran ini bukan untuk memenuhi kebutuhan Cabor maupun kebutuhan KONI tetapi anggaran tambahan itu untuk memenuhi kebutuhan dalam pembinaan atlet prestasi yang lebih layak di Kota Pangkalpinang. Kita malu anggaran cuma seperti itu. Pangkalpinang barometer bagi kabupaten lainnya di Bangka Belitung,” kata dia.
Dia berharap agar Walikota dan DPRD Kota Pangkalpinang dapat memberikan perhatian serius kepada atlet di Kota Pangkalpinang. “Cabor hanya jembatan dan KONI Pangkalpinang hanya Fasilitator,” kata dia.
Perwakilan ISSI Kota Pangkalpinang, Yoga juga merasa miris melihat hal itu. Dengan kondisi seperti ini, dia berpendapat pemerintah tidak serius dalam mengelola olahraga di Kota Pangkalpinang.
“Jika kita bandingkan anggaran tahun 2022 ini di kabupaten Babel lainnya seperti Belitung Timur 3,5 milliar, Belitung 3 milliar, Bangka Tengah 1,2 milliar , Bangka Selatan 1,5 milliar, Bangka 1,2 milliar,” jelas dia.
Permasalahan anggaran yang sedemikian ini, ditakutkan akan berimbas pada pembinaan atlet maupun dalam persiapan menuju Porprov. Dan tidak menutup kemungkinan akan membuat atlet hengkang ke kabupaten lain.
“Pada raker ini pengurus cabor meminta kepada pihak terkait terutama DPRD sebagai perwakilan masyarakat bisa menjalankan fungsinya dalam bidang penganggaran dan mereka harus punya solusi guna memajukan dunia olahraga,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya dari seluruh Cabor sudah bersepakat untuk membicarakan hal ini ke DPRD Kota Pangkalpinang. Diharapkan ada solusi, sebab persiapan Porprov minimal satu tahun sebelum even digelar.
Ketua KONI Pangkalpinang, Fauzi Trisana, mengucapkan terimakasih kepada semua Cabor yang terus memberikan dukungan penuh kepada KONI Kota Pangkalpinang.
“Tahun 2022 ini merupakan satu tahun masa kepemimpinan saya. Dengan berbagai keterbatasan terutama pada anggaran kami akan tetap berkomitmen untuk memajukan olahraga di Kota Pangkalpinang,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan