Dokter PKM Simpang Rimba Cuti dan Ikut Ujian, Pemkab Segera Cari Solusi
Toboali — Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Kabupaten Bangka Selatan akan mengambil langkah dan solusi terkait pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Puskesmas (PKM) Simpang Rimba.
Sekedar informasi, pelayanan PKM Simpang Rimba sempat dikeluhkan masyarakat lantaran dokter umum yang ada sedang cuti melahirkan, sedangkan dokter tidak tetap diketahui sedang mengikuti ujian dalam tugas belajar.
“Terkait PKM Simpang Rimba sudah kami koordinasikan dengan Kepala PKM-nya. Ke depan mudah-mudahan tidak terjadi lagi,” kata Kepala DKPPKB Bangka Selatan dr. Agus Pranawa di Toboali, Rabu (10/8/2022).
Menurut Agus, terkait dokter tidak tetap yang sedang ujian dalam tugas belajar, pihaknya akan memastikan dulu kepada yang bersangkutan. Jika memang tidak bisa, maka pihaknya akan meminjamkan dokter dari PKM lainnya.
“Mau saya pastikan dulu dokternya masuk seperti apa. Kalau memang tidak bisa solusinya kami pinjamkan dokter dari PKM lain sampai dokter PNS yang cuti masuk,” tandas Agus Pranamwa.
Wakil Bupati Bangka Selatan Debby Vita Dewi saat dikonfirmasi awak media usai kegiatan di DPRD Bangka Selatan menyatakan akan segera mengevaluasi kondisi yang sedang terjadi.
“Jangan sampai pelayanan kepada masyarakat terganggu. Bukan hanya di Puskesmas Simpang Rimba saja, tapi di Puskesmas lainnya yang ada di wilayah kita,” tandas Debby, Selasa (9/8/2022) sore.
Sebelumnya, Puskesmas Simpang Rimba menyatakan pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan meskipun dokter umum dan dokter tidak tetap yang ada di layanan kesehatan itu sedang cuti melahirkan dan tugas belajar.
Hal ini disampaikan Pelaksana Tugas Kepala Puskesmas Simpang Rimba, Rosanti, SKM menanggapi kritik yang menyatakan sudah dua bulan ini pelayanan kepada masyarakat dikeluhkan masyarakat.
Kepada Suara Bahana, Rosanti menyatakan walaupun tidak ada dokter, pelayanan kepada masyarakat tetap terlayani dan berjalan dengan baik karena ada perawat dan bidan yang memberikan pelayanan dan tetap berkonsultasi dengan dokter via telefon.
“Walaupun tidak ada dokter, pelayanan kepada masyarakat tetap terlayani dengan baik karena ada perawat dan bidan yang memberikan pelayanan dengan tetap berkonsultasi dengan dokter via telefon,” ungkapnya, Selasa (9/8/2022).
Terkait penambahan dokter di Puskesmas Simpang Rimba, hal tersebut kata Rosanti memang sangat dibutuhkan.
Dilansir eranews.co.id pada Selasa (8/8/2022), anggota DPRD Kabupaten Bangka Selatan, Nurrochmad, menyebutkan saat ini masyarakat Kecamatan Simpang Rimba mengeluhkan pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas setempat lantaran tidak ada dokter umum yang standby.
“Tentunya krisis dokter hal yang utama di Puskesmas Kecamatan Simpang Rimba karena dokter utamanya saat ini lagi cuti sehingga pelayanan kesehatan menjadi terganggu karena untuk dokter penggantinya tidak ada,” ungkap Nurrochmad dari Komisi I DPRD Bangka Selatan.
Menurut dia, Kecamatan Simpang Rimba yang sangat terpencil sangat rawan terhadap kekurangan tenaga medis kesehatan. Dia juga menyebut, sudah hampir 2 bulan ini Puskesmas Simpang Rimba tanpa dokter umum yang selalu hadir di Puskesmas tersebut.
Dia menambahkan, hanya ada satu pegawai dokter tidak tetap (PTT) yang bertugas di Puskesmas Kecamatan Simpang Rimba. Itupun saat ini jarang hadir ke puskesmas. Hal ini tidak efektif sekali mengingat orang yang berobat cukup ramai.
“Saya berharap kepada pemerintah daerah, dalam hal ini dinas terkait untuk segera mengambil langkah serius apalagi ini menyangkut masalah kesehatan masyarakat, untuk pelayanan kesehatan di Puskesmas Simpang Rimba itu dilakukan penambahan dokter umum,” harapnnya.
2 Komentar
Insightful piece
https://www.copino.pl/artykul/jaka-jest-cena-auto-lawety-w-bialymstoku-307688/
Insightful piece
https://www.copino.pl/artykul/profesjonalne-zakladanie-ogrodu-najwazniejsze-kwestie-308454/