Toboali — Momen perpisahan memang selalu mengundang keharuan. Tak terkecuali saat meninggalkan pekerjaan yang telah puluhan tahun digeluti. Meski berat untuk meninggalkan namun semua itu harus dilewati karena merupakan proses kehidupan.

Suasana haru itu terlihat saat Polres Bangka Selatan menggelar upacara prosesi pelepasan purna tugas personilnya, Kamis (11/8/2022). Anggota Polres Bangka Selatan yang memasuki masa pensiun tak bisa menyembunyikan kesedihannya.

Sumber foto: Eri/Humas Polres Bangka Selatan.

Langkah Bripka Sutarko yang telah mengabdi selam 39 tahun 5 bulan kepada Negara sebagai Bhayangkara terasa berat meninggalkan institusi yang sangat dia cintai. Namun purna tugas atau pensiun bukan berarti putus jalinan silaturahmi. Itulah yang selalu ditekankan oleh Kapolres kepada seluruh anggotanya.

Walaupun sudah memasuki masa pensiun, pemikiran dan kontribusi terhadap institusi Polri masih dibutuhkan terutama dalam lingkungan sosial dan masyarakat untuk ikut bersama -sama menjaga sitkamtibmas tetap aman dan kondusif.

Dalam sambutanya Kapolres Bangka Selatan AKBP Joko Isnawan, SIK, MH, MKP menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas dedikasinya yang baik selama bertugas dan mengabdi di Institusi Kepolisian dan berharap tetap terjalin silaturahmi.

Sumber foto: Eri/Humas Polres Bangka Selatan.

Kapolres berpesan pada personil yang masih aktif agar dapat mengikuti jejak dan keteladanan Pak Sutarko dalam mengabdi kepada Negara dan institusi Kepolisian. Bahkan harus menghormati dan belajar tentang arti sebuah pengabdian.

“Saya berharap setelah pensiun nanti diharapkan masih dapat menjadi mitra Polri dan Polmas (Polisi Masyarakat) di lingkungannya dengan tetap menjalin hubungan baik dengan anggota Kepolisian,” kata AKBP Joko Isnawan.

Bripka Sutarko dengan rasa haru menyampaikan terima kasih kepada pimpinan dan rekan-rekan atas perhatian dan kerjasamanya selama dirinya bertugas di Kepolisian. Dia juga meminta maaf jika selama mengemban tugas Kepolisian ada kekurangan dan khilaf.

Sekedar informasi, kesehariannya Bripka Sutarko selalu terlihat di Pos Lalulintas Simpang Nanas Toboali. Seakan-akan tak pernah absen, beliau selalu standby. Pribadinya juga dikenal sangat supel dan bermasyarakat. Jarang terlihat marah dan meledak-ledak.

Rasanya sangat wajar dan pantas jika dengan kesehariannya seperti itu, Bripka Sutarko selalu dekat dan akrab dengan berbagai kalangan masyarakat. Sosok yang memang sangat pantas untuk menjadi pengayom dan pelindung masyarakat.