Toboali — Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bangka Selatan dr. Muhammad Fauzan melakukan rotasi besar-besaran pegawai di unit Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Hal ini dilakukan Fauzan buntut dari seringnya terjadi komplain oleh masyarakat terhadap pelayanan pada IGD di rumah milik Pemkab Bangka Selatan (Basel) itu.

“Kalau di IGD memang kita rotasi besar besaran terkait seringnya komplain dari masyarakat,” kata Fauzan melalui pesan WhatsApp, Rabu (24/8/2022).

dr. Muhammad Fauzan usai dilantik sebagai direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bangka Selatan di kantor Bupati jalan Gunung Namak Toboali pada Kamis (7/4). Foto: antaranews.com.

Fauzan juga mengajak masyarakat Bangka Selatan mencintai fasilitas kesehatan khususnya RSUD yang merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

“Kalau bukan kita yang mencintai fasilitas kesehatan satu-satunya di Toboali terus siapa lagi. Saya datang ke Bangka Selatan untuk lakukan perbaikan bukan untuk yang lain,” terang Fauzan.

Terkait sidak legislatif ke RSUD soal adanya kesalahan prosedur dalam menangani pelajar yang pingsan saat upacara HUT ke-77 RI, kata Fauzan, sangatlah wajar karena tugas dan fungsi DPRD salah satunya adalah fungsi pengawasan.

“Masalah ini sebenernya sudah kita tangani
terkait adik suci yang berobat 6 hari yang lalu. Sudah saya perintahkan keesokan harinya untuk membuat tim khusus yang terdiri dari dokter penanggung jawab IGD, tim perawat, tim rehabilitasi medik dan juga perwakilan manajemen langsung.

Kasie pelayanan medis beserta staf dan Alhamdulillah kondisi adik suci tidak seperti yang kami khawatirkan, bukan sesak nafas karena asma tetapi pasien mengeluhnya nyeri di ulu hati,” terang Fauzan.

Untuk itulah, petugas menyarankan adik Suci untuk periksa ke poli anak agar bisa diperiksa lebih lengkap oleh dokter spesialis anak dan Suci tidak gampang sering pingsan sewatu mengikuti upacara.

Fauzan menambahkan, terkait dengan pelanggaran Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dilakukan oleh petugas IGD, maka akan segera kami tindak dengan melakukan rotasi dan penyegaran di pelayanan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

“Saya juga menghimbau kepada masyarakat untuk lebih mencintai fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah kabupaten dengan memberikan kritik dan saran langsung ke pelayanannya agar kami sebagai pelayan masyarakat bisa mengevaluasi kinerja agar lebih baik,” tandas Fauzan.