PANGKALPINANG, SUARABAHANA.COM — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Pangkalpinang menggelar Sarasehan Sejarah Kota Pangkalpinang tahun 2022 di Ballroom Bangka City Hotel, Senin (31/10/2022).

Sarasehan yang bertajuk “Pengkal Jaman Luk” ikut dihadiri Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil. Maulan Aklil menyebut gaya anak-anak saat ini jauh berbeda dengan anak-anak zaman dulu.

Menurut dia, perbedaan yang mencolok terletak pada jenis permainan dan obrolan yang dilakukan anak-anak saat ini.

Sumber foto: istimewa.

“Anak-anak sekarang gak lagi maen kelereng kayak kita dulu, ngobrolnya pun sudah beda. Kalo kita tidak masuk ke dunia mereka kita tidak bisa mengarahkannya,” ungkapnya.

Maulan menitip pesan kepada guru sejarah untuk menyampaikan sejarah sesuai dengan gaya anak-anak saat ini. Ia memandang perlu adanya kombinasi pola mengajar agar sejarah mudah dimengerti.

“Tugas dari ibu bapak guru sejarah kita menyampaikan dengan gaya mereka, jangan gaya kita dulu, gak masuk. Mereka ini bapak ajaklah main dambus, pulang mereka.

Coba dikombinasikan, cerita sejarahnya pun mudah dimengerti oleh mereka. Kita harus bisa mengarahkan anak-anak kita ke arah yang lebih baik,” pintanya.

Dia berpesan agar menghadapi anak-anak saat ini tidak langsung emosi, sehingga benar-benar mampu menyesuaikan gaya anak-anak terkini. Terkait sejarah, dia ungkapkan sejarah sangat penting agar sejarah mampu mencetak sejarah.

“Yang penting jangan terlalu jauh koridornya, bagi saya sejarah itu bagaimana kita mengambil ke depannya, bagaimana sejarah itu mampu mencetak sejarah,” sebutnya disambut tepuk tangan siswa-siswi peserta.

Diakhir sambutan, dia mendatangi salah satu pelajar yang duduk di barisan paling belakang. Kemudian mengajak berbicara anak yang bernama Izam, asal SMP N 7 Pangkalpinang. Maulan mengutarakan Izam tubuhnya mungil, mengingatkannya pada masa lalu.

“Dulu Oom tu Zam, paling kecil kayak kau ni lah Zam, kalo upacara paling depan, kalo upacara kemerdekaan ditarok orang paling belakang, ada bikbik yang cubit-cubit pipiku, die gemes, tapi sakit pipiku Zam.

Walaupun badan mereka besar-besar, tapi kitalah pemenangnya Zam,” kata dia memberi motivasi kepada Izam yang diketahui akan mengikuti lomba IPS dalam waktu dekat.

Orang nomor satu di Kota Beribu Senyuman itu mengajak pelajar lainnya bertukar cerita hingga berbagi pengalaman serta motivasi.

Walikota berharap pelajar saat ini yang merupakan anak-anak Kota Pangkalpinang dapat menjadi generasi penerus yang unggul, berprestasi, mengenal sejarah dan mampu mencetak sejarah. (Kominfo Pangkalpinang)