TOBOALI, SUARABAHANA.COM – Bawaslu Bangka Selatan bersama Forum Cyber Bangka Selatan (FCMB) menggelar diskusi peran media dalam sosialisasi penyelenggaraan Pemilu 2024, di Grand Marina Hotel Toboali, Jumat (9/12/22) malam.

Kepala Sekretariat Bawaslu Bangka Selatan, Yudi Arista dalam sambutannya membuka acara menyampaikan terima kasih kepada FCMB dan peserta Panwasam Kecamatan yang sudah hadir dalam acara tersebut.

“Media adalah panter kami, khususnya Bawaslu Bangka Selatan yang memiliki peran penting sebagai tonggak penyampaian informasi yang cepat dan tepat kepada masyarakat,” ujarnya.

Diungkapkan Yudi, Bawaslu Kabupaten Bangka Selatan mengajak FCMB guna mensukseskan pesta demokrasi nasional yang diselenggarakan setiap lima tahun sekali. Selain itu, diskusi ini untuk antisipasi bersama penyebaran informasi hoaks.

“Kami berharap peran media menyampaikan informasi dengan cepat dan tepat, salah satunya adalah guna menekan kabar hoaks yang dapat memperaruhi proses berlangsung Pemilu 2024,” katanya.

Sementara itu, Ketua FCMB Tommy mengatakan bahwa diskusi bersama Paswascam Kecamatan itu untuk antisipasi bersama karena ketika pemilu selalu menjadi ajang penyebaran hoaks.

Lebih lanjut media Babelhebat.com ini menegaskan, walaupun pemilu dilaksanakan di tahun 2024 tetapi antisipasi harus dari sekarang. Dan ini juga bentuk kontribusi FCMB sebagai media kepada Bawaslu Bangka Selatan.

“Selain untuk antisipasi hoaks, kami disini juga membantu untuk mensosialisasikan. Kami sebenarnya ada 4 fungsi yaitu hiburan, pendidikan, informasi dan kontrol sosial.” ujarnya.

Sementara Yusuf, Sekretaris FCMB menambahkan bahwa FCMB ingin berbagi pemahaman kepada masyarakat soal dunia pers, khususnya peran pers dalam menyongsong Pemilu 2024.

Dijelaskannya, tujuan utama pelaksanaan diskusi ini untuk memberikan pemahaman kepada Panwasam Kecamatan, masyarakat, dan teman-teman di Bawaslu, terkait pers dan jurnalistik beserta tantangan di dalamnya.

“Pemilu 2024 yang berintegritas, tidak mungkin bisa tercapai bila dilakukan sendiri oleh Bawaslu saja. Untuk itu diperlukan peran stakeholder lainnya, dan salah satunya adalah media massa,” terangnya.

Menurut pria berkaca mata ini, meskipun dengan waktu yang terbatas, tapi bisa melihat antusiasme dari peserta nampak dengan berbagai pertanyaan yang mereka sampaikan saat sesi tanya jawab berlangsung.

“Semoga kegiatan ini bisa menambah wawasan, dan pengetahuan peserta, tentang salah satu bidang ilmu yang ada dalam kehidupan, yakni pers atau jurnalistik,” tutupnya. (Suf)

Sumber: mediaqu.co / Cyber Media Network