PANGKALPINANG, SUARABAHANA.COM — Wali Kota Maulan Aklil bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang gelar “Ngopi Pekat” dengan warga di Kecamatan Pangkalbalam Pangkalpinang, Senin (12/12/2021).

Pertemuan yang digelar dengan duduk lesehan itu bertujuan untuk menyerap aspirasi sekaligus memberikan solusi terkait permasalahan yang dihadapi warga setempat.

Pada pertemuan tersebut, sejumlah aspirasi disampaikan warga diantaranya Agus, warga pesisir nelayan Pangkal Arang yang meminta pembukaan jalan baru dipercepat agar kegiatan masyarakat berjalan lancar, salah satunya menyambut hari besar 1 Muharram.

Sumber foto: istimewa.

Sementara Obiardi warga RT 07 / RW 03 Kelurahan Ketapang mengkritisi kebijakan BPJS karena ada warganya yang meninggal karena telat diobati hanya kerena harus menunggu BPJS aktif yang begitu lama setelah dilunasi. Padahal dalam kondisi darurat.

Sehingga baginya BPJS dianggap tidak mampu mengakomodir situasi urgensi ketika masyarakat butuh penanganan yang cepat.

Misdar, Ketua LPM Kelurahan Pasir Garam, meminta adanya penambahan lampu penerangan jalan karena di wilayahnya yang gelap sering dijadikan tempat transaksi narkoba.

Sejumlah warga juga menyampaikan aspirasi soal pelebaran lahan perkuburan, banjir, pengaspalan jalan, pemangkasana pohon jalan, hingga soal tanah.

Menjawab aspirasi warga, Maulan Aklil menyebut pembukaan jalan baru di Pangkal Arang sedang dalam tahap pembangunan.

Namun tidak bisa cepat dilakukan karena ada tahapan penimbunan dan pengerasan. Kata Maulan, akan dilanjutkan tahun 2023 untuk penimbunan kembali karena anggarannya sudah dianggarkan.

Terkait BPJS, walikota menyebut tidak bisa mengintervensi karena sudah aturan pusat.  Namun ia meminta bagi masyarakatnya yang menggunakan BPJS untuk berobat di RSUD Depati Hamzah.

Wali Kota menjamin masyarakat Kota Pangkalpinang akan mendapatkan pelayanan terbaik di rumah sakit milik pemkot tersebut.

Dirinya juga menyampaikan, bagi masyarakat yang mau berobat ke Jakarta atau Palembang, Pemkot sudah menyediakan rumah singgah.

Tak hanya itu, Pemkot Pangkalpinang juga membiayai makan serta menyediakan fasilitas ambulance di tiap rumah singgah.

Soal daerah Pasir Garam yang belum tersentuh lampu penerangan jalan, walikota langsung memerintahkan Dinas Perhubungan untuk menambah lima titik lampu penerangan jalan di kawasan tersebut.

Selain itu, sebagian pertanyaan warga lainnya secara teknis langsung dijawab oleh kepala OPD terkait dan diperintahkan oleh walikota mana-mana yang bisa dilakukan segera untuk dieksekusi.

Molen mengatakan, pihaknya tidak akan pernah sempurna tanpa adanya masukan atau saran dari warga. Oleh karena itu, melalui kegiatan “Ngopi Pekat” ini dirinya ingin perwakilan warga bisa menyampaikan aspirasi langsung untuk dicari titik temu penyelesaiannya.

Kata Maulan, Pergerakan pihaknya tidak akan bisa sempurna kalau tidak mendengar langsung aspirasi masyarakat. Untuk itu ia mengajak warga bergotong-royong dan saling membantu menyelesaikan permasalahan yang ada.

“Yakinlah ketika saya diamanahkan menjadi walikota, saya fokus melayani dan membahagiakan masyarakat, saya harapkan melalui “Ngopi Pekat” ini aspirasi masyarakat dapat tertampung dan bisa di eksekusi langsung,” pungkas Molen. (Diskominfo Pangkalpinang)