Wajah Kota Toboali Kian Cikar, 2023 Pemkab Basel Kembali Kucurkan Rp 9 Miliar
TOBOALI, SUARABAHANA.COM — Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid bersama Wakil Bupati Debby Vita Dewi dan Forkopimda launching Kawasan Himpang Lime Toboali, Sabtu (31/12/2022) usai dilakukan penataan pada tahun 2022 lalu. Kini kawasan ini kian cikar (cantik, red).
Ribuan masyarakat memadati kawasan itu. Penataan Wajah Kota Toboali merupakan salah satu agenda prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2021-2026 yang pembangunan tahap pertama tahun 2022 telah rampung dikerjakan.
“Jadi kami (Pemkab Basel) mencoba membenahi bagaimana wajah Kota Toboali ini agar bisa tampil beda dari yang sebelum-sebelumnya. Saya katakan salah satunya yang membuat saya fokus yaitu bagaimana penampilan Toboali ini terlihat memang layaknya Kota,” ujarnya.
Menurut Riza, agenda pembangunan dalam penataan wajah Kota Toboali harus diimbangi dengan sikap dan perilaku warga terhadap hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai. Sikap rasa memiliki harus ditanamkan pada diri setiap warga Kota Toboali.
Selain itu, politisi PDI Perjuangan itu menyampaikan telah meminta bagian perencanaan untuk menganggarkan biaya perawatan dan diberikan kepada komunitas-komunitas yang ada agar jika ada tangan-tangan jahil yang merusak maka bisa dicegah.
“Dampak positif dari adanya penataan wajah Kota Toboali khususnya kawasan Himpang Lime adalah omset penjualan sektor UMKM di wilayah itu melonjak drastis,” tambah Riza.
Pemkab Anggarkan Rp 9 Miliar Tahun Anggaran 2023
Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid juga memberi kabar baik pada tahun anggaran 2023. Pemkab Bangka Selatan kembali memgucurkan dana segar untuk agenda pembangunan penataan wajah Kota Toboali.
Tak tanggung-tanggung, Pemkab Bangka Selatan menganggarkan Rp 9 Miliar untuk memoles sejumlah titik di kawasan perkotaan Toboali.
Menurut Riza, untuk kawasan kuliner dan pedagang kaki lima akan disiapkan di dua titik yakni gudang milik PT Timah Tbk dan lapangan merdeka.
“Gudang milik PT Timah ini kita pinjam pakai, nanti semua pedagang kuliner kita jadikan satu tempat. Kalau memang tidak cukup di gudang timah, sebagiannya bisa berjualan di lapangan merdeka,” tandas Riza.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan