PT Timah Tbk Bantu Biaya Pendidikan Anak Korban Laka Tambang di Desa Rindik
TOBOALI, SUARABAHANA COM — PT Timah Tbk turut berbela sungkawa kepada keluarga korban peristiwa kecelakaan tambang (laka tambang) di Desa Rindik Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan pada Selasa (10/1/2023) yang menewaskan dua pekerja.
Rasa simpati dan berbela sungkawa itu diwujudkan dengan ikut memberikan bantuan kepada keluarga korban secara langsung.
Keluarga korban, Didik, warga Kampung Air Aceng Kelurahan Tanjung ketapang Kecamatan Toboali mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih kepada PT Timah Tbk yang telah ikut serta membantu keluarganya.
“Bentuk wujud tanggung jawab PT Timah Tbk adalah memberi bantuan berupa biaya pemakaman, biaya sedekah tahlilan dari malam pertama sampai selesai tahlilan,” ungkapnya.
Selain itu, sebut Didik, PT Timah Tbk juga memberi bantuan berupa biaya pendidikan untuk anak korban hingga batas kemampuan anak.
Tak hanya sampai disitu, usai lulus sekolah sang anak korban nantinya akan dipekerjakan di perusahaan plat merah PT Timah Tbk. “Itu bentuk kepedulian mereka terhadap anak-anak korban,” jelasnya.
Untuk itulah, dia mewakili pihak keluarga korban mengucapkan rasa terima kasih yang tak terhingga atas tanggung jawab dan kepedulian PT Timah Tbk.
“Kami sekeluarga telah bersepakat untuk menyelesaikan permasalahan atau musibah kecelakaan ini secara kekeluargaan.
Semoga kedepan dengan adanya musibah ini ada hikmah, berkah dan tetap terjalin hubungan silaturahmi yang baik dan harmonis antara kami dan pihak timah,” tutup Didik.
PT Timah Tbk Ikut Berduka
Sebelumnya, PT Timah Tbk angkat bicara terkait musibah yang terjadi di wilayah Tambang Perusahaan tepatnya di Desa Rindik Kabupaten Bangka Selatan, Selasa (10/1/2023).
Kabid Humas PT Timah Tbk, Anggi Siahaan, dalam keterangan tertulis menyampaikan perusahaan dalam kondisi berbela sungkawa atas kecelakaan yang terjadi. Saat ini pikiran dan doa untuk korban kecelakaan dan keluarga yang ditinggalkan.
Disampaikan Anggi, informasi awal yang pihaknya terima, bahwa kecelakaan terjadi diduga akibat kondisi struktur tanah yang labil sehingga menyebabkan longsor. Namun untuk penanganan lebih lanjut, sesuai ketentuan, tim produksi perusahaan telah berkoordinasi dengan pihak terkait.
“Juga kami sampaikan bahwa proses evakuasi telah selesai dilaksanakan dan saat ini tim kita terus berkoordinasi dan fokus bersama dengan pihak keluarga untuk proses pengkebumian korban,” sebut Anggi, Selasa (10/1/2023) sore.
Untuk itu, kata Anggi, kedepan perusahaan akan terus berbenah memperkuat komitmen dalam mengimplementasikan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dalam proses bisnis perusahaan.
Sebagai informasi, ujarnya, dalam beberapa tahun ke belakang PT Timah Tbk telah berupaya keras untuk meningkatkan kinerja K3 dalam tujuan mencegah terjadinya kecelakaan hingga fatality.
Sehingga pada tahun 2021 dan 2022 lalu perusahaan berhasil mencatatkan rekor zero fatality dalam proses bisnis perusahaan.
“Pembenahan juga terus dilakukan dengan meningkatkan kesadaran dan menjadikan safety sebagai budaya, pengawasan berjenjang hingga merumuskan berbagai peraturan dalam internal perusahaan dan juga mitra usaha,” tandas Anggi.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan