TOBOALI, SUARABAHANA.COM — Bupati Bangka Selatan (Basel) Riza Herdavid mendukung penuh industri hilirisasi timah dan pasir silika di Babel berada di wilayah Kawasan Industri Sadai (KIS).

Hal ini dikatakan Riza Herdavid menjawab pertanyaan wartawan terkait sikap Pemkab Bangka Selatan soal rencana Pemprov Babel mendatangkan investasi ke Babel, termasuk industri hilirisasi timah dan pasir silika.

Presiden Jokowi bersama Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid saat naik helikopter jenis Super Puma TNI AU untuk mematau Pelabuhan Sadai dan Kawasan Industri, Kamis (20/10/2022) sore.

“Kalau investasi yang bawa manfaat ke rakyat kite dukung,” kata politisi PDI Perjuangan itu, Senin (16/1/2023) siang.

Tak hanya Pemkab Bangka Selatan, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangka Selatan Erwin Asmadi juga mendukung penuh industri hilirisasi timah dan pasir silika di Babel berada di wilayah Kawasan Industri Sadai (KIS).

Menurut pendapat Erwin, selain memiliki lahan dan sumber daya alam, Kawasan Industri Sadai telah jelas mengenai izin dan kepastian lahan.

“Menyingkapi arahan dari pemerintah pusat melalui Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi / BKPM beberapa waktu lalu maka hanya Sadai Bangka Selatan yang sudah siap menyambut investasi itu,” kata Erwin, Minggu (15/1/2023).

“Lahan 300 Hektar yang diminta oleh pemerintah pusat sudah siap lengkap dengan kepastian izin dan lahan serta tidak tumpang tindih,” tambahnya.

Erwin mengajak semua pihak menghilangkan semua kepentingan diluar kepentingan dan kesejahteran rakyat. Dia menyatakan, tiga opsi lokasi yang disampaikan oleh Pj.Gubernur Provinsi Bangka Belitung beberapa waktu yaitu Kawasan Sadai Bangka Selatan, Tanjung Ular, serta Suge Kabupaten Belitung.

“Dari ketiga lokasi itu yang sudah siap hanya Kawasan Industri Sadai (KIS) sebab daerah ini masuk dalam Proyek Strategis Nasional. Kami berharap pihak Provinsi Bangka Belitung segera menyampaikan usulan dan menetapkan wilayah yang diminta oleh pemerintah pusat secepat mungkin.

Kalau mau jujur hanya Kawasan Industri Sadai yang sudah siap dan tepat menyambut investasi hilirisasi timah dan silika ini,” tandas Erwin.