TOBOALI, SUARABAHANA.COM — Jastine Eriko, Juara Jakarta Open Wushu Championship 2022, memberi materi pada pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahrgaga Kesehatan kepada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Toboali, Kamis (9/2/2023) pagi.

Kedatangan mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) semester 6, warga Teladan Toboali, ke institusi pendidikan itu untuk mengisi masa libur semester sekaligus persiapan praktek mengajar di kampus UNJ.

Jastine Eriko sedang memberi materi kepada siswa SMP Negeri 1 Toboali. Foto: istimewa.

“Saat ini, saya juga sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi Pra PON yang akan dilaksanakan tahun 2023 ini untuk PON XXI tahun 2024 di Aceh dan Sumatera Utara (SUMUT),” ujar Jastine Eriko.

Dibina Sejak Dini

Pelatih atau Laoshi (guru, red) Sibarani yang membina Jastine Eriko sejak kelas VIII SMP PGRI 2 Toboali mengatakan akan terus membina Jastine untuk dapat terus berprestasi dan menggapai cita-cita.

Meskipun dengan dukungan peralatan dan materi yang terbatas, Sibarani bertekad untuk terus mencetak atlet wushu sanda (tarung bebas, red) melalui pembinaan atlet sejak usia dini.

Sibarani bersama Jastine Eriko. Foto: istimewa.

“Saat ini juga kami sedang membina 6 orang generasi berikutnya dengan pola pembinaan yang terus menerus termasuk ada dari siswa SMP Negeri 1 Toboali, SMA Negeri 1 Toboali, SMK Perikanan Tukak Sadai,” kata Sibarani, Kamis (9/2/2023) pagi.

Pemegang sertifikat pelatih nasional yang pernah mengikuti pelatihan di Guang – Xi China pada tahun 2006 lalu telah berhasil mencetak atlet wushu hingga lolos PON, termasuk yang saat ini mengabdi di Polda Bangka Belitung.

“Kendala kita saat ini adalah camp pelatihan yang memiliki peralatan terbatas dan belum standar. Meski begitu kita tidak akan putus asa dan terus berjuang demi generasi bangsa yang berprestasi, beretika, berakhlak dan berbudi pekerti luhur,” tandas Sibarani.