Pemkab Bangka Selatan Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila, Kapolres Jadi Inspektur Upacara
SUARABAHANA.COM — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Selatan menggelar upacara Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2023 di halaman Kantor Bupati Bangka Selatan, Kamis 1 Juni 2023. Bertindak selaku inspektur upacara Kapolres Bangka Selatan AKBP Toni Sarjaka.
Sebagai Komandan Upacara yakni Kepala Dinas Tenaga Kerja dan transmigrasi Ahmad Ansyori. Upacara dihadiri Wakil Bupati Bangka Selatan Debby Vita Dewi, Forkopimda Kabupaten Bangka Selatan, Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan dan peserta upacara.
“Pada peringatan hari lahir pancasila tahun 2023 ini, mari kita bergotong royong membangun peradaban dan pertumbuhan global, mari kita berkomitmen untum bersama-sama menanamkan, menegakkan, dan menjaga pancasila dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya,” kata AKBP Toni Sarjaka dalam sambutannya.
Dia mengajak semua pihak di Kabupaten Bangka Selatan bersama-sama berkomitmen menguatkan jati diri dan karakter bangsa Indonesia.
“Ayo kita berkomitmen untuk bersama-sama menguatkan jati diri dan karakter bangsa, sikap dan perilaku patriotik, cinta tanah air serta menjaga toleransi dan kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” tandas Kapolres.
Mengutip dari berbagai sumber, pemilihan tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila merujuk pada momen sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan / BPUPKI) dalam upaya merumuskan dasar negara Republik Indonesia. Badan ini menggelar sidang pertamanya pada tanggal 29 Mei 1945. Dalam sidang tersebut, anggota BPUPKI membahas mengenai dasar-dasar Indonesia merdeka.
Dalam sidang kedua BPUPKI, Soekarno dalam pidatonya yang bertajuk “Lahirnya Pancasila” berkesempatan menyampaikan gagasannya mengenai konsep awal Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia tepatnya pada 1 Juni 1945. Pidato ini pada awalnya disampaikan oleh Soekarno secara aklamsi tanpa judul dan baru mendapat sebutan “Lahirnya Pancasila” oleh mantan Ketua BPUPKI Dr. Radjiman Wedyodiningrat dalam kata pengantar buku yang berisi pidato yang kemudian dibukukan oleh BPUPKI.
Dalam pidatonya Soekarno menyampaikan ide serta gagasannya terkait dasar negara Indonesia merdeka, yang dinamai “Pancasila”. Panca artinya lima, sedangkan sila artinya prinsip atau asas. Pada saat itu Bung Karno menyebutkan lima dasar untuk negara Indonesia, yakni Sila pertama “Kebangsaan”, sila kedua “Internasionalisme atau Perikemanusiaan”, sila ketiga “Demokrasi”, sila keempat “Keadilan sosial”, dan sila kelima “Ketuhanan yang Maha Esa”.
Untuk menyempurnakan rumusan Pancasila dan membuat Undang-Undang Dasar yang berlandaskan kelima asas tersebut, maka Dokuritsu Junbi Cosakai membentuk sebuah panitia yang disebut sebagai panitia Sembilan. Berisi Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Abikoesno Tjokroseojoso, Agus Salim, Wahid Hasjim, Mohammad Yamin, Abdul Kahar Muzakir, Mr. AA Maramis, dan Achmad Soebardjo.
Setelah melalui beberapa proses persidangan, Pancasila akhirnya dapat disahkan pada Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945. Pada sidang tersebut, disetujui bahwa Pancasila dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar negara Indonesia yang sah.
Itulah sekilas sejarah Hari Lahir Pancasila yang perlu untuk kita ingat. Tapi tidak hanya untuk diingat saja, Hari Lahir Pancasila juga merupakan momen untuk mengenang, menghormati, sekaligus menghargai perjuangan pendiri bangsa dalam merumuskan dasar negara Indonesia. Kita sebagai generasi penerus bangsa harus dapat dapat memaknai Pancasila sebagai dasar negara dan sebagai landasan berkeperilaku dalam kehidupan bermasyarakat.
2 Komentar
Excellent write-up
https://www.copino.pl/artykul/jakich-materialow-uzywa-sie-do-uszczelniania-zbiornikow-306048/
Excellent write-up
https://www.copino.pl/artykul/dlaczego-scianki-szczelne-stanowia-dobra-alternatywe-dla-scianek-szczelinowych-310045/