Latihan Gabungan Tanggap Darurat: Simulasi Penyelamatan KMP Menumbing Raya yang Kebakaran
SUARABAHANA.COM — Pelabuhan Sadai di Kecamatan Tukak Sadai Kabupaten Bangka Selatan menjadi saksi pelaksanaan Latihan Gabungan Tanggap Darurat. Pelabuhan Sadai merupakan sebuah pelabuhan strategis di wilayah Kepulauan Bangka Belitung.
Latihan yang digelar ASDP melibatkan sejumlah instansi penting, termasuk Satuan Polisi Laut dan Udara (Sat Polairud), TNI Angkatan Laut, Badan SAR Nasional (Basarnas), dan banyak lainnya.
GM ASDP Cabang Bangka, Soegihartono, menyatakan simulasi ini untuk mengevaluasi kesiapan dalam menghadapi keadaan darurat. “Latihan ini terfokus pada simulasi penyelamatan Kapal Motor Penumpang (KMP) Menumbing Raya yang terancam oleh kebakaran,” kata Soegihartono, Jumat (1/9/2023).
Seiring matahari menanjak naik, Pelabuhan Sadai menjadi saksi persiapan ketat sebelum latihan dimulai. Berbagai instansi terlibat berkoordinasi secara apik untuk memastikan kelancaran simulasi ini.
Dalam suasana yang terasa begitu nyata, peserta latihan bergerak dengan sigap, seolah mereka tengah menghadapi kejadian nyata. Kesiapan mereka mencerminkan dedikasi tinggi untuk melindungi masyarakat dan aset vital di wilayah ini.
“Latihan gabungan seperti ini memerlukan kolaborasi yang erat antara berbagai lembaga penegak hukum, militer, dan lembaga penyelamat. Sat Polairud dari Polres Bangka Selatan berkoordinasi dengan BKO Kapal dari Direktorat Polairud Polda Kepulauan Bangka Belitung. Sementara TNI Angkatan Laut melibatkan Pos Pengamatan Sadai,” tambahnya.
Tak hanya itu, Basarnas, BPBD Bangka Selatan, dan lembaga-lembaga lain juga turut serta dalam simulasi ini. Kolaborasi ini adalah inti dari kesuksesan setiap upaya penyelamatan dan tanggap darurat.
Simulasi dimulai dengan cerita dramatis: KMP Menumbing Raya, sebuah kapal motor penumpang yang tengah melakukan perjalanan rutin dari Pelabuhan Sadai, tiba-tiba mengalami kebakaran di tengah laut. Skenario ini memicu respons cepat dari semua pihak yang terlibat.
Salah satu momen penting dalam latihan ini adalah evakuasi penumpang dari kapal yang terbakar. Tim penyelamat dari Basarnas, dibantu oleh personil kesehatan dari Pelabuhan Sadai, memainkan peran penting dalam mengevakuasi penumpang dengan aman dan cepat.
“Mereka menghadapi tantangan besar dalam mengelola situasi yang semakin intens dan panik. Sementara itu, tim pemadam kebakaran dari berbagai instansi bekerja keras untuk mengendalikan dan memadamkan api di kapal,” jelasnya.
Soegihartono menambahkan, setelah simulasi selesai, tim evaluasi berkumpul untuk menganalisis kinerja selama latihan. Ini adalah langkah penting dalam memperbaiki rencana darurat dan melatih personil untuk situasi nyata di masa depan.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan