SUARABAHANA.COM — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), Sandiaga Uno, mengumumkan Pangkalpinang sebagai salah satu Kota Kreatif Indonesia yang terpilih, dari total 74 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, Selasa (17/10/2023).

Keputusan ini memberikan Pangkalpinang pengakuan sebagai pusat kreativitas dengan subsektor kuliner sebagai keunggulan.

Kuliner Otak-Otak, Andalan Pangkalpinang

Pencapaian luar biasa ini tidak terlepas dari keunggulan di bidang kuliner, terutama dalam produksi otak-otak.

Susi Erawati, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kota Pangkalpinang, menjelaskan bahwa kuliner otak-otak telah menjadi produk unggulan dan menjadikan Pangkalpinang sebagai kota kreatif.

“Persiapan selama dua tahun menuju status kota kreatif ini berbuah manis. Pangkalpinang menjadi satu-satunya di Bangka Belitung yang terpilih,” kata Susi.

Otak-otak, dengan rantai produksi dari hulu hingga hilir, telah menjadi subsektor yang paling menonjol dan Pangkalpinang memimpin dalam industri otak-otak di provinsi ini.

Susi juga mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Pangkalpinang atas dukungannya. Keberhasilan ini dianggap sebagai kado terindah di akhir masa jabatan Wali Kota.

Dukungan untuk Sektor Ekonomi Kreatif

Dukungan yang diberikan oleh pemerintah kota tidak hanya berhenti di otak-otak. Kota ini telah melaksanakan berbagai event kuliner dan pariwisata, yang mendukung ekonomi kreatif.

Ini merupakan kolaborasi antara akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media. Dengan status Kota Kreatif, Pangkalpinang berharap dapat memperkuat jejaring dengan kabupaten dan kota lainnya di Indonesia untuk transfer ekonomi kreatif dan pengalaman.

Selain itu, hal ini juga diharapkan akan mendorong pertumbuhan sektor ekonomi kreatif, menciptakan lapangan kerja, dan memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan.

Manfaat Status Kota Kreatif

Keputusan ini memiliki manfaat yang luas. Pangkalpinang diharapkan akan melihat peningkatan dalam sektor pariwisata, pembangunan infrastruktur, identitas yang lebih kuat, dan citra yang positif.

Ini juga akan memajukan inovasi, kualitas hidup, kemajuan teknologi, kreativitas, pembentukan komunitas kreatif, keberlanjutan lingkungan, serta pengembangan hubungan internasional.

Susi mengungkapkan bahwa status kota kreatif juga akan memperkuat koneksi dengan UNESCO, organisasi internasional yang fokus pada pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan.

Ini akan membuka pintu untuk keterlibatan internasional dalam berbagai sektor kreatif.

Ekonomi Kreatif Pangkalpinang

Dalam sektor ekonomi kreatif, terdapat 17 subsektor, dan kuliner menjadi salah satu yang paling menonjol di Pangkalpinang.

Selain meraih status Kota Kreatif, Dinas Ekonomi Kreatif juga telah memperoleh prestasi di tingkat nasional.

Meskipun berdiri pada Juni 2020, aplikasi PPD Dayang Kota Pangkalpinang berhasil masuk 10 besar inovasi aplikasi PPD, dan Pangkalpinang berhasil meraih juara 1 Duta Pariwisata Indonesia.

Susi mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berperan besar dalam menjadikan Pangkalpinang sebagai kota kreatif.

Keberhasilan ini adalah hasil dari kerja keras dan kolaborasi yang kuat. Pangkalpinang kini siap untuk mengukuhkan diri sebagai pusat kreativitas dan kota kreatif yang membanggakan.