SUARABAHANA.COM — Kasus perundungan yang terjadi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 23 Kota Pangkalpinang mendapat perhatian serius dari berbagai pihak.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang, Erwandi, menyatakan bahwa pihaknya telah merespon laporan tersebut dengan cepat.

Tim dari Dinas Pendidikan langsung diterjunkan ke lokasi sekolah untuk penyelesaian masalah.

Aset foto: istimewa.

Dalam penyelesaian masalah, Erwandi menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan mediasi di sekolah tersebut.

Langkah-langkah mediasi melibatkan pemanggilan pihak yang terlibat, termasuk orang tua pelaku dan korban.

Pihak sekolah, PPA kepolisian, dan Perlindungan Anak Dinas PPPAKB Kota Pangkalpinang turut terlibat dalam proses mediasi tersebut.

“Dalam mediasi ini, kita meminta jangan sampai video perundungan menyebar luas karena akan mempengaruhi psikologis anak, baik korban maupun pelaku,” tegas Erwandi.

Untuk penyelesaian masalah yang lebih baik, Erwandi meminta orang tua pelaku untuk berkunjung ke rumah korban perundungan.

Tujuannya adalah menciptakan rasa empati dan membangun silaturahmi sebagai langkah konkrit dalam menyelesaikan permasalahan ini.

“Dalam kasus ini, Dinas Pendidikan akan segera mengambil keputusan sebagai bentuk penyelesaian yang menyeluruh,” tambahnya.

Kejadian perundungan ini menjadi sorotan karena menimbulkan dampak serius pada psikologis anak-anak yang terlibat. Dengan langkah-langkah mediasi yang diambil, diharapkan masalah ini dapat diselesaikan dengan bijaksana dan adil.