SUARABAHANA.COM – Ombudsman Bangka Belitung (Babel) menggelar kegiatan pelatihan penulisan efektif yang dihadiri oleh seluruh Insan Ombudsman Babel. Acara ini berlangsung di Puri 56 Hotel & Resto, Rabu 13 Desember 2023 dengan Prof. Dr. Ibrahim, S.Fil., M.Si sebagai narasumber.

Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan pembekalan dan pengembangan teknik penulisan, serta meningkatkan kualitas publikasi Ombudsman RI Perwakilan Kepulauan Bangka Belitung.

Sumber foto: Humas Ombudsman Babel.

Fokus utama mencakup penulisan Laporan Akhir Pemeriksaan Laporan (LAHP) dan publikasi kegiatan perwakilan melalui artikel / berita, konten media sosial, serta artikel buku perwakilan.

Menurut Kepala Keasistenan Pemeriksaan, Mariani, dalam penyelesaian pengaduan, LAHP menjadi produk akhir yang sangat vital. Pelatihan ini bertujuan untuk menghasilkan tulisan berkualitas, baik dalam bentuk opini di media massa maupun karya ilmiah book chapter.

Rektor Universitas Bangka Belitung (UBB) Prof. Ibrahim menyampaikan beberapa kiat dalam menulis efektif, antara lain: Judul pendek dan menarik. Gunakan bahasa yang mudah dicerna. Gunakan istilah unik tapi terjelaskan. Ciptakan ciri khas dalam penulisan. Hindari kalimat bertele-tele. Hindari kalimat berlebihan yang tidak sesuai Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Sumber foto: Humas Ombudsman Babel.

Prof. Ibrahim mendorong Ombudsman Babel untuk menuliskan karya ilmiah yang dapat dikutip (citation), agar hasil karyanya dapat memberikan manfaat yang lebih luas. Dia juga menyarankan agar tulisan dapat dikirimkan ke jurnal-jurnal terakreditasi di Universitas Bangka Belitung.

Dalam menjelaskan menulis karya ilmiah, Prof. Ibrahim menekankan tiga aspek utama: ontologis (hakikat menemukan sesuatu), epistemologis (berpedoman pada metode ilmiah), dan aksiologis (memberikan manfaat).

Kepala Perwakilan Ombudsman Babel, Shulby Yozar Ariadhy, menyampaikan bahwa pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi para Insan Ombudsman Babel dalam bidang penulisan. Hal ini tidak hanya berdampak pada pekerjaan sehari-hari, tetapi juga dalam penulisan karya ilmiah.

Sumber foto: Humas Ombudsman Babel.

“Tuntutan zaman mendorong kita untuk menghasilkan karya yang berkontribusi bagi masyarakat. Ombudsman sebagai lembaga pengawas eksternal diharapkan mampu memberikan gagasan untuk perbaikan dan peningkatan kualitas pelayanan publik,” ujar Yozar.

Dia juga mengumumkan rencana penerbitan buku yang terdiri dari tulisan Insan Ombudsman Babel dan beberapa penulis eksternal. Ini diharapkan menjadi tradisi tahunan untuk meningkatkan eksistensi Ombudsman di mata masyarakat Serumpun Sebalai.

Melalui pelatihan ini, Ombudsman Babel berkomitmen untuk terus meningkatkan kemampuan menulis Insan Ombudsman, memastikan publikasi yang berkualitas, dan memberikan kontribusi positif dalam pembangunan masyarakat.