SUARABAHANA.COM — Pemkot Pangkalpinang, bekerja sama dengan Bank Sumsel Babel, menggelar operasi pasar murah di Halaman Depan Kantor Wali Kota Pangkalpinang, Senin (25/3/2024). Meskipun digelar di siang hari, operasi pasar murah tersebut ramai diserbu masyarakat.

Sumber foto: istimewa.

Sebanyak 8 ton beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) masih menjadi incaran, terlihat dari panjangnya antrean untuk membeli beras milik Bulog dengan harga Rp53 ribu per karung dengan berat 5 kilogram.

Pasar murah ini, yang digelar di bulan Ramadan, juga bertujuan untuk menekan inflasi yang sedang mengkhawatirkan.

Pj Wali Kota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, mengakui kebutuhan mendesak masyarakat akan akses terhadap bahan pokok dengan harga terjangkau.

“Inisiasi dari Bank Sumsel Babel ini merupakan bagian dari upaya pengendalian inflasi di Kota Pangkalpinang. Kami bersyukur kegiatan ini dilaksanakan karena sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” ujarnya.

Sumber foto: istimewa.

Selain beras, operasi pasar murah juga menawarkan beberapa bahan pangan pokok lainnya dengan harga di bawah pasaran, seperti minyak, cabai rawit, cabai merah, bawang merah, bawang putih, gula, dan produk UMKM lainnya.

Rencananya, kegiatan ini akan kembali dilakukan dua kali mendekati perayaan Hari Raya Idulfitri, dengan harapan agar masyarakat tidak melakukan panic buying di tengah lonjakan harga bahan pangan.

Direktur Utama Bank Sumsel Babel, Achmad Syamsudin, menyatakan bahwa operasi pasar murah merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh bank tersebut.

Selain itu, bank juga melakukan kegiatan sosial lainnya, seperti penanganan stunting dan pengentasan kemiskinan ekstrem. Achmad menekankan pentingnya sinergi dengan berbagai pihak dalam menekan laju inflasi, serta mengubah mindset masyarakat terkait pengelolaan keuangan.

“Kita perlu merubah mindset kita dari pengeluaran menjadi bagaimana kita bisa menghemat uang. Bank Sumsel Babel juga akan melakukan pendidikan terkait hal ini,” ujarnya.

Bank Sumsel Babel, sebagai bank milik masyarakat, bertekad memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat. Dukungan dari masyarakat diharapkan agar bank dapat terus memberikan pelayanan terbaik.

Sumber foto: istimewa.

Achmad juga mengungkapkan bahwa bank memiliki beragam kegiatan sosial lainnya yang bertujuan untuk meringankan beban masyarakat, termasuk pasar murah dan penanganan stunting serta pengentasan kemiskinan ekstrem.

Dengan kerjasama antara pemerintah daerah dan lembaga keuangan seperti Bank Sumsel Babel, diharapkan masyarakat Pangkalpinang dapat lebih mudah mengakses bahan pokok dengan harga terjangkau, serta meningkatkan kesadaran akan pengelolaan keuangan yang bijaksana.

Operasi pasar murah bukan hanya sekedar upaya penyelesaian masalah jangka pendek, tetapi juga langkah strategis dalam membangun ketahanan pangan dan stabilitas ekonomi di tingkat lokal.