SUARABAHANA.COM — Polsek Airgegas belum menerima laporan pengaduan oleh masyarakat terkait dugaan pengrusakan aset negara di SMP Negeri 5 Air Gegas Kabupaten Bangka Selatan.

Hal ini disampaikan Kapolsek Airgegas, IPTU Agam Gustafa Rikza menjawab pertanyaan suarabahana.com pada Kamis malam 28 Maret 2024 terkait langkah hukum soal dugaan pengrusakan itu.

Kantor Polsek Airgegas. Sumber foto: net/maps).

“Terkait hal itu belum ada laporan masuk ke kami pak,” kata IPTU Agam.

Menurut dia, untuk langkah hukum, terlebih dahulu harus ada laporan masuk ke pihaknya sehingga dapat diselidiki terkait permasalahan itu.

“Tentunya untuk langkah hukum terlebih dahulu harus ada laporan masuk ke kami dan akan kami selidiki terlebih dahulu terkait permasalahan tersebut,” tambahnya.

Melansir mediaqu.id, Kamis 28 Maret 2024, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bangka Selatan dalam waktu dekat segera memanggil Kepala SMP Negeri 5 Airgegas terkait masalah ini.

“Ya, kami akan segera memanggil Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Airgegas,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Selatan Elfan Rulyadi kepada Mediaqu.id, Kamis (28/3/24).

Ia mengatakan, pemanggilan ini untuk mengetahui kronologis, sebab peristiwa, dugaan pengrusakan plafon di beberapa ruang kelas di sekolah itu.

“Selain itu kami masih telusuri dari Bidang SMP, maka dari itu dalam hal ini kami akan pelajari dan segera kami akan mintai keterangan dari Kepsek tersebut,” jelasnya.

Elfan menambahkan, pihaknya belum bisa memberikan sanksi tegas bagi yang terlibat dalam dugaan pengrusakan fasilitas di SMP Negeri 5 Airgegas tersebut.

“Terkait sanksi belum tau. Karena belum pernah kejadian seperti ini. Oleh karena itu kita akan koordinasi dulu dengan Inspektorat atau bagian aset,” kata Elfan.

Sementara itu Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Airgegas, Muhammad Bujang saat dikonfirmasi Mediaqu.id mengakui pengrusakan plafon atas perintah dirinya kepada bawahannya.

“Maaf baru pulang dari terawih, saat itu saya tersilaf dan mohon maaf. Saya akan bertanggung jawab, Insha Allah akan saya perbaiki,” ujarnya.

Ditanya apa tujuan pengrusakan? Bujang enggan berkomentar banyak.

“Tembus aja (berlobang). Sebenarnya tidak layak lagi, minta di perbaiki supaya enak di lihat. Insha Allah diperbaiki iya,” tutup Bujang.