Polisi Tangkap Cili di Payak Ubi Toboali, Sabu-sabu Siap Edar Disita
SUARABAHANA.COM — Satuan Reserse Narkoba Polres Bangka Selatan berhasil mengungkap kasus dugaan tindak pidana narkotika di Toboali, Bangka Selatan.
Penangkapan dilakukan pada Senin, 2 September 2024, pukul 15.00 WIB di sebuah pondok di Jalan Damai Payak Ubi, Kelurahan Toboali.
Tersangka S alias Cili (28), ditangkap oleh tim yang dipimpin Kasat Reserse Narkoba Iptu Defriansyah dengan sejumlah barang bukti narkotika jenis sabu.
Penangkapan ini merupakan upaya tegas Polres Bangka Selatan dalam memberantas peredaran narkotika di wilayahnya.
“Pada hari penangkapan, sekitar pukul 15.00 WIB, S alias Cili tertangkap di sebuah pondok di Jalan Damai Payak Ubi.
Saat penangkapan, kamii yang didampingi ketua RT setempat melakukan penggeledahan di lokasi tersebut,” kata Iptu Defriansyah, Selasa (3/9/2024) malam, dalam siaran pers.
Dalam penggeledahan, ditemukan barang bukti berupa sembilan bungkus plastik bening berisi kristal putih yang diduga sabu, dua bungkus plastik bening kosong, satu kotak rokok merk DJITOE, dan satu lembar tisu putih.
Setelah menemukan barang bukti, polisi langsung melakukan penyitaan dan membawa tersangka bersama barang bukti ke Polres Bangka Selatan untuk penyelidikan lebih lanjut.
Menurut Iptu Defriansyah, tersangka diduga sering melakukan transaksi narkotika jenis sabu di pondok tempat penangkapan. Modus operandi yang digunakan adalah menjadikan pondok tersebut sebagai tempat transaksi.
Motif tersangka dalam melakukan tindak pidana ini adalah untuk mengambil keuntungan dari hasil penjualan narkotika jenis sabu. Total berat bruto sabu yang ditemukan adalah 2,16 gram.
“Tersangka S alias Cili dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) atau Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukuman yang dikenakan terhadap tersangka adalah penjara dengan durasi 5 hingga 20 tahun,” sebut Iptu Defriansyah.
Saat ini, tersangka ditahan di Rumah Tahanan Polres Bangka Selatan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Kepolisian terus melakukan penyelidikan mendalam guna mengungkap jaringan yang mungkin terlibat dalam peredaran narkotika ini.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan