Kantor SAR Pangkalpinang Turun Tangan Cari Lansia Hilang di Pasir Putih
SUARABAHANA.COM – Seorang wanita lanjut usia bernama Satinja, warga Desa Pasir Putih, Bangka Selatan, dilaporkan hilang di kebun miliknya. Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang menerima laporan mengenai kejadian tersebut.
Satinja, yang berusia 81 tahun, terakhir kali terlihat pada 3 November 2024 saat anaknya mengantarnya ke kebun untuk menginap. Pada keesokan harinya, sekitar pukul 16.00 WIB, cucu Satinja pergi ke kebun untuk menjenguknya, namun tidak menemukannya di sana.
Ketika tiba di pondok kebun, cucu Satinja mendapati pondok dalam keadaan terkunci dengan alat-alat kebun berada di dalamnya. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan keberadaan Satinja di sekitar lokasi kebun.
Cucu korban melakukan pencarian di sekitar kebun hingga malam hari, namun tidak menemukan tanda-tanda keberadaan neneknya. Pencarian yang berlangsung hingga pukul 20.00 WIB tersebut tidak membuahkan hasil.
Setelah pencarian awal yang tidak berhasil, keluarga Satinja melaporkan kejadian ini ke Basarnas Command Center (BCC). Laporan tersebut segera diteruskan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang untuk meminta bantuan SAR.
Kansar Pangkalpinang merespons cepat dengan mengirimkan tim rescue USS Toboali ke lokasi kejadian di Perkebunan Desa Pasir Putih, Tukak Sadai. Tim SAR Gabungan dibentuk dengan dukungan dari Polsek Sadai dan keluarga korban untuk melakukan pencarian.
I Made Oka Astawa, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang, menjelaskan bahwa informasi mengenai hilangnya Satinja diterima melalui BCC. Keluarga korban menghubungi call center untuk meminta bantuan SAR.
“Upaya pencarian dilakukan secara intensif dengan mengerahkan berbagai sumber daya yang ada. Koordinasi dengan keluarga korban juga dilakukan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang kebiasaan Satinja saat berada di kebun.
Tim SAR Gabungan berharap dapat menemukan Satinja dalam keadaan selamat. Pencarian dilakukan dengan menyisir area kebun dan sekitarnya, serta melibatkan masyarakat setempat,” kata Oka Astawa dalam siaran pers, Selasa malam (5/11/2024).
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan