Spanduk Bernada Provokatif di Belitung, Tim Pemenangan Erzaldi-Yuri Lapor Bawaslu
SUARABAHANA.COM — Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi-Yuri Kemal, resmi melaporkan dugaan pelanggaran kampanye ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bangka Belitung pada Selasa, 5 November 2024.
Laporan tersebut disampaikan terkait adanya spanduk provokatif yang ditemukan di beberapa titik di Belitung, yang dinilai berpotensi mengganggu kondusivitas proses kampanye Pilgub Babel.
Laporan ini diterima langsung oleh Sekretariat Bawaslu pada pukul 14.00 WIB. Spanduk provokatif tersebut ditemukan oleh Tim Pemenangan Erzaldi-Yuri di dua lokasi, yakni di sekitar Jalan Tanjung Binga dan Tanjung Tinggi, pada Jumat, 1 November 2024.
Muhammad Irham, SST, MM, selaku Ketua Tim Pemenangan Paslon 1, menyampaikan bahwa laporan ini merupakan bagian dari komitmen tim untuk menjaga suasana kampanye yang damai dan tertib.
“Kami sudah melaporkan secara resmi kepada Bawaslu. Perbuatan ini jelas mencederai Deklarasi Damai yang telah ditandatangani bersama oleh seluruh pihak terkait,” ujar Irham, Rabu (6/11/2024).
Deklarasi Damai tersebut sebelumnya telah ditandatangani oleh seluruh pasangan calon, partai politik, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Bawaslu, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dan perwakilan lembaga terkait lainnya.
Dalam deklarasi tersebut, seluruh pihak sepakat untuk menghindari kampanye yang bersifat negatif atau provokatif.
Lebih lanjut, Irham menjelaskan bahwa laporan ini juga ditujukan untuk memperkuat semangat pendukung Erzaldi-Yuri agar tetap tenang dalam menghadapi provokasi yang terjadi.
“Kami ingin mengajak seluruh pendukung tetap menggunakan metode kampanye yang sopan dan santun, serta tidak terpancing oleh upaya yang bersifat fitnah,” tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa hubungan antara Erzaldi dan Yuri sangat baik serta solid. Menurutnya, pasangan calon ini semakin kompak dalam bekerja sama untuk memenangkan Pilgub Bangka Belitung, sehingga isu-isu yang bernada memecah belah dianggapnya tidak berdasar.
“Mengenai spanduk yang berisi propaganda negatif, kami perlu menegaskan bahwa itu tidak benar. Hubungan antara Pak Erzaldi dan Pak Yuri sangat baik. Mereka justru makin solid dan kompak,” kata Irham.
Tim Pemenangan Paslon 1 mengecam keras tindakan yang dianggap sebagai bagian dari kampanye hitam (black campaign) ini. Menurut Irham, tindakan seperti ini dapat merusak kondusivitas dan kepercayaan publik terhadap proses demokrasi yang sedang berlangsung di Bangka Belitung.
“Kami mengutuk keras segala bentuk tindakan bernuansa black campaign ini karena dapat merusak kondusifitas Pilkada damai yang sudah kita jaga bersama,” ujar Irham. Ia berharap Bawaslu segera melakukan penyelidikan untuk mengungkap pihak di balik pemasangan spanduk tersebut.
Tim Erzaldi-Yuri juga mengingatkan bahwa seluruh elemen yang terlibat dalam kampanye harus mengedepankan prinsip kampanye yang bersih dan beretika, menghindari tindakan-tindakan yang dapat memecah belah masyarakat atau menimbulkan ketidakpercayaan.
Dalam kesempatan tersebut, Irham juga mengajak seluruh tim dan simpatisan untuk tetap fokus pada kegiatan kampanye yang positif dan konstruktif.
“Kami tidak akan terpengaruh oleh tindakan provokatif seperti ini. Fokus kami adalah memenangkan hati masyarakat dengan program-program nyata dan bukan dengan kampanye negatif,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan